Daily News
• Market Prediction
Pada perdagangan Jumat (20/12) Indeks Dow Jones ditutup naik
42,06 poin (+0,26%) ke 16.221,14 setelah rilis data ekonomi AS
kuartal ketiga yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan yang
meningkatkan optimisme terhadap prospek ekonomi. Minyak
light sweet diperdagangkan di level US$99 per barel di New York
setelah rilisnya laporan yang menunjukkan GDP AS pada kuartal
ketiga yang tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan. IHSG
Jumat lalu (20/12) ditutup turun 36,42 poin (-0,86%) ke 4.195,56
dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler
sebesar Rp32 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l.
BBRI, BBCA, PGAS, ANTM, dan ASRI. Mata uang Rupiah
terdepresiasi 12.214 per Dollar AS. Secara teknikal, penurunan
IHSG jika dilihat timeframe hourly, sudah mencapai koreksi
Fibonacci 50, dengan swing high di 4257 dan swing low di 4111,
namun jika dilihat dengan timeframe harian, maka tampak
bahwa IHSG masih berpotensi untuk koreksi kembali, tetapi jika
dilihat dengan timeframe mingguan terlihat bahwa IHSG telah
tepat berada di support indicator PSAR, stochastic goldencross
disertai dengan volume yang lebih besar dari volume minggu
lalu, sehingga kami menyimpulkan bahwa potensi koreksi IHSG
untuk jangka harian masih ada namun untuk jangka mingguan
akan naik hingga resistance level di 4380. Pada perdagangan hari
ini (23/12) kami melihat peluang perdagangan kecenderungan
menguat, dan rekomendasi Trading Buy dengan saham-saham
yang dapat diperhatikan a.l. CPIN, ITMG dan AKRA.