Daily News

Daily News

• Market Prediction

Pada perdagangan Senin (25/11) Indeks Dow Jones ditutup naik 

7,77 poin (+0,05%) ke 16.072,54 di tengah penurunan tak 

terduga atas penjualan rumah yang tertunda pada bulan 

Oktober dan kesepakatan dengan Iran mengenai pembatasan 

program nuklir. Minyak light sweet diperdagangkan di level 

US$94 per barel di tengah spekulasi bahwa persediaan minyak 

mentah AS turun untuk pertama kalinya dalam dua bulan 

terakhir. IHSG Senin kemarin (25/11) ditutup naik 16,84 poin 

(+0,39%) ke 4.334,80 dengan asing tercatat melakukan net buy

di pasar reguler sebesar Rp15 miliar dengan saham yang paling 

banyak dijual a.l. BMRI, UNTR, AISA, EXCL, dan AALI. Mata uang 

Rupiah terapresiasi 11.510 per Dollar AS. Secara teknikal, 

penurunan IHSG pada Senin kemarin memberikan sinyal 

semakin terbatasnya koreksi IHSG, stochastic peluang 

goldencross, begitu juga dengan MACD histogram memberikan 

sinyal peluang goldencross. Pada perdagangan hari ini (26/11) 

IHSG diperkirakan akan mengalami penguatan dan bergerak di 

kisaran 4.191-4.498 dengan saham-saham yang dapat 

diperhatikan a.l. ANTM, BBRI, dan CTRA.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daily News

• Market Prediction

Pada perdagangan Jumat (22/11) Indeks Dow Jones ditutup naik 

54,78 poin (+0,34%) ke 16.064,77 di tengah rilisnya data-data 

ekonomi AS yang positif. Minyak light sweet diperdagangkan di 

level US$94 per barel di New York di tengah kesepakatan nuklir 

Iran. IHSG Jumat lalu (22/11) ditutup turun 8,25 poin (-0,19%) ke 

4.317,96 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar 

reguler sebesar Rp38 miliar dengan saham yang paling banyak 

dijual a.l. TLKM, GGRM, INTP, ASRI, dan PTBA. Mata uang Rupiah terapresiasi 11.700 per Dollar AS. Secara teknikal, penurunan IHSG merupakan penurunan lanjutan, begitu juga dengan MACD histogram memberikan sinyal penurunan yang sudah terbatas. Pada perdagangan hari ini (25/11) IHSG diperkirakan akan menguat walau masih dalam sentiment mixed dan bergerak di kisaran 4.191-4.498 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBTN, CTRS dan WIKA.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daewoo Securities Indonesia Raih “Online Trading Terbaik 2013" Versi Beritasatu.com

Jakarta – Setelah melewati proses penjurian selama dua bulan, para juri sepakat memberikan penghargaan “Online Trading Terbaik 2013” versi Beritasatu.com kepada PT. KDB Daewoo Securities Indonesia.

Sekuritas ini mendapat nilai tertinggi dalam dua tahap penjurian, yakni penjurian awal berdasarkan kriteria aksesibilitas online trading,fitur, navigasi, dan desain, serta penjurian babak final menyangkut rencana pengembangan online trading ke depan.

“Dari 16 finalis, kami menilai PT. KDB Daewoo Securities Indonesia memiliki rencana pengembangan online trading paling baik dan saat ini pun para investor lebih banyak menggunakan jasa sekuritas ini untuk bertransaksi,” kata Ketua Dewan Juri, Jimmy Nyo yang kini menjabat ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Bidang Teknologi Informasi, Kamis (21/11)

Selain Jimmy, para juri lainnya adalah founder Data Center Infrastructure Indonesia, Toto Sugiri, guru besar ilmu komputer Asian Banking Finance and Informatics (ABFI) Institut Perbanas, Eko Indrajit, investor pasar modal, Billy Budiman, Pemimpin Redaksi Beritasatu.com, Primus Dorimulu, dan Head of Digital Media Strategy BeritaSatu Media Holdings, Pingkan Irwin.

Saat ini terdapat 114 perusahaan efek yang menjadi anggota Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari jumlah tersebut, hanya 63 perusahaan efek yang memiliki fasilitas online trading. “Setelah dilakukan penilaian awal, 16 perusahaan efek dinyatakan lolos ke penjurian final,” ujar Jimmy.

Perusahaan efek yang menempati peringkat kedua “Online Trading Terbaik 2013” adalah PT Mandiri Sekuritas dan di tempat ketiga, PT Indo Premier Securities.

Beritasatu.com juga memberikan special award kepada para finalis, yakni “Potential Contender” diberikan kepada PT Henan Putihrai, “Pioneering Online Trading Platform” diraih PT Daewoo Securities Indonesia, “Best User Experience for Mobile Application” untuk PT Panin Sekuritas Tbk, “Best Social Activation” untuk PT Indo Premier Securities, serta “Most User Friendly Website” bagi PT Mega Capital Indonesia.

Di samping itu, para pembaca Beritasatu.com juga diberi kesempatan berpartisipasi melaluipolling sekuritas terfavorit dengan memilih satu dari 16 finalis. Dalam polling yang berlangsung sejak 16 Oktober sampai 10 November 2013 dan diikuti 103.063 pembaca, PT Indo Premier Securities terpilih sebagai sekuritas terfavorit oleh 37,1 persen pembaca, diikuti Trimegah Securities (20,5 persen), dan PT Danareksa Sekuritas (17,6 persen).

Terkait pemberian penghargaan online trading, Pemimpin Redaksi Beritasatu.com, Primus Dorimulu menyatakan ajang ini diharapkan bisa mendorong perusahaan efek untuk memiliki layanan online trading yang memudahkan investor bertransaksi saham, sekaligus menambah jumlah investor di pasar modal.

“Saat ini masih sedikit perusahaan efek yang mengembangkan online trading sebagai sebuah produk. Sebagian besar hanya sebatas fasilitas atau promo branding. Pengembangan online trading sebagai sebuah produk akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan berperan signifikan menambah jumlah investor,” kata Primus.

Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo/FMB

Online Trading Award Memotivasi Perusahaan Sekuritas

Daily News

Daily News

• Market Prediction

Pada perdagangan Kamis (21/11) Indeks Dow Jones ditutup naik 

109,17 poin (+0,69%) ke 16.009,99 di tengah rilisnya data 

pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan. Minyak light sweet 

diperdagangkan di level US$95 per barel di New York di tengah

rilis data pekerjaan AS yang menunjukkan ekonomi AS akan 

tumbuh lebih cepat. IHSG kemarin (21/11) ditutup turun 24,58 

poin (-0,56%) ke 4.326,21 dengan asing tercatat melakukan net 

sell di pasar reguler sebesar Rp341 miliar dengan saham yang 

paling banyak dijual a.l. UNVR, BMRI, PGAS, BBCA, dan KLBF. 

Mata uang Rupiah terdepresiasi 11.705 per Dollar AS. Secara 

teknikal, penurunan IHSG merupakan penurunan lanjutan, 

namun tidak disertai volume yang lebih besar dibanding 

sebelumnya, begitu juga dengan MACD histogram memberikan 

sinyal penurunan yang sudah terbatas. Pada perdagangan hari 

ini (22/11) IHSG diperkirakan akan mengalami REBOUND walau 

masih dalam sentiment mixed dan bergerak di kisaran 4.191-

4.498 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBRI, 

CTRP dan SMGR.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daily News

• Market Prediction

Pada perdagangan Rabu (20/11) Indeks Dow Jones ditutup turun 

66,21 poin (-0,41%) ke 15.900,82 di tengah rilisnya the Fed 

minutes yang menunjukkan bahwa bank sentral berharap 

kondisi ekonomi AS dapat mendukung pembelian aset bank 

sentral dalam beberapa bulan mendatang. Minyak light sweet 

diperdagangkan di level US$94 per barel di New York di tengah 

spekulasi bahwa the Fed akan mengurangi stimulus ekonomi di 

AS. IHSG kemarin (20/11) ditutup turun 47,55 poin (-1,08%) ke 

4.350,79 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar

reguler sebesar Rp197 miliar dengan saham yang paling banyak 

dijual a.l. PGAS, SMGR, BMRI, TLKM, dan INTP. Mata uang 

Rupiah terdepresiasi 11.660 per Dollar AS. Secara teknikal, 

penurunan IHSG membuat stochastic deathcross, dimana MACD 

memberikan sinyal uptrend dan PSAR yang masih downtrend, 

volume juga ikut melemah. Pada perdagangan hari ini (21/11) 

IHSG diperkirakan akan mengalami sentiment mixed dengan 

kecenderungan turun dan bergerak di kisaran 4.191-4.498

dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ASSA, HRUM

dan INKP.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daily News

• Market Prediction

Pada perdagangan Selasa (19/11) Indeks Dow Jones ditutup 

turun 8,99 poin (-0,06%) ke 15.967,03 di tengah penantian

keputusan dari the Fed oleh para investor. Minyak light sweet 

diperdagangkan di level US$93 per barel di New York di tengah 

spekulasi bahwa permintaan minyak mentah akan meningkat.

IHSG kemarin (19/11) ditutup naik 4,74 poin (+0,11%) ke 

4.398,34 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar 

reguler sebesar Rp89 miliar dengan saham yang paling banyak 

dibeli a.l. BBRI, ASII, SCMA, UNTR, dan INDF. Mata uang Rupiah 

terapresiasi 11.599 per Dollar AS. Secara teknikal, kenaikan IHSG 

membuat peluang MACD goldencross, dimana sinyal stochastic 

memberikan sinyal uptrend, hanya psar yang masih downtrend, 

volume hari ini juga ikut melemah. Pada perdagangan hari ini 

(20/11) IHSG diperkirakan akan mengalami sentimen mixed 

dengan kecenderungan naik dan bergerak di kisaran 4.191-4.498 

dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. AISA, INCO 

dan MLPL.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daily News Market

• Market Prediction

Pada perdagangan Jumat (15/11) Indeks Dow Jones ditutup naik 

85,48 poin (+0,54%) ke 15.961,70 di tengah penantian gagasan 

lanjutan dari Federal Reserve oleh para investor. Minyak light 

sweet diperdagangkan di level US$94 per barel di New York di

tengah tingginya persediaan minyak mentah AS dan spekulasi 

bahwa Federal Reserve akan mempertahankan stimulus 

ekonomi. IHSG Jumat lalu (15/11) ditutup turun 31,92 poin (-

0,73%) ke 4.335,45 dengan asing tercatat melakukan net sell di 

pasar reguler sebesar Rp203 miliar dengan saham yang paling 

banyak dijual a.l. ASII, TLKM, JSMR, APLN, dan KLBF. Mata uang 

Rupiah terdepresiasi 11.623 per Dollar AS. Secara teknikal, 

penurunan IHSG merupakan penurunan lanjutan setelah 

berhasil bertahan di support di 4,304, hingga selanjutnya 

mencoba support 4,191 kembali, volume menurun, stochastic

death cross, dan PSAR masih berada pada sinyal downtrend. 

Pada perdagangan hari ini (18/11) IHSG diperkirakan akan 

mengalami penurunan lanjutan dan bergerak di kisaran 4.191-

4.403 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. AALI, 

BHIT dan SIMP.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daily News

• Market Prediction

Pada perdagangan Kamis (14/11) Indeks Dow Jones ditutup naik

54,59 poin (+0,35%) ke 15.876,22 dikarenakan sinyal yang 

dikirim oleh Janet Yellen bahwa the Fed akan melanjutkan 

stimulus moneter. Minyak light sweet diperdagangkan di level 

US$94 per barel di New York di tengah tingginya persediaan 

minyak mentah AS. IHSG kemarin (14/11) ditutup naik 65,48 

poin (+1,52%) ke 4.367,37 dengan asing tercatat melakukan net 

sell di pasar reguler sebesar Rp155 miliar dengan saham yang 

paling banyak dijual a.l. BMRI, TLKM, BBCA, PGAS, dan KLBF. 

Mata uang Rupiah terapresiasi 11.545 per Dollar AS. Secara 

teknikal, kenaikan IHSG merupakan teknikal rebound setelah 

berhasil bertahan di support di 4304, hingga selanjutnya 

mencoba resistance 4403 kembali, volume menurun, stochastic 

goldencross, PSAR masih berada pada sinyal downtrend. Pada 

perdagangan hari ini (15/11) IHSG diperkirakan akan mengalami 

kenaikan lanjutan dan bergerak di kisaran 4.191-4.403 dengan 

saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. HRUM, PTPP dan 

WSKT.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daily News

• Market Prediction

Pada perdagangan Selasa (12/11) Indeks Dow Jones ditutup 

turun 32,43 poin (-0.21%) ke 15.750,70 di tengah penantian 

keputusan the FED untuk membatasi stimulus. Minyak light 

sweet diperdagangkan di level US$93 per barel di New York di 

tengah tingginya persediaan minyak mentah AS. IHSG kemarin

(12/11) ditutup turun 61,08 poin (-1,38%) ke 4.380,64 dengan 

asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp482 

miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, BMRI, 

BBNI, INTP, dan INDF. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11.605 

per Dollar AS. Secara teknikal, penurunan IHSG berhasil break

support di 4.403, hingga support selanjutnya di 4.191 sekaligus 

gap, volume menurun, stochastic deathcross, PSAR masih 

berada pada sinyal downtrend. Pada perdagangan hari ini 

(13/11) IHSG diperkirakan akan kembali melanjutkan 

penurunannya dan bergerak di kisaran 4.191-4.403 dengan 

saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BWPT, ITMG dan 

JSMR.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daily News

• Market Prediction

Pada perdagangan Jumat (8/11) Indeks Dow Jones ditutup naik 

167,80 poin (+1,08%) ke 15.761,78 di tengah rilisnya laporan 

tenaga kerja yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Minyak 

light sweet diperdagangkan di level US$95 per barel di tengah 

tingginya persediaan minyak mentah di AS. IHSG Jumat lalu 

(8/11) ditutup turun 9,39 poin (-0,21%) ke 4.476,72 dengan asing 

tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp226 miliar 

dengan saham yang paling banyak dijual a.l. SMGR, PGAS, TLKM, 

BBCA, dan BMRI. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11.413 per 

Dollar AS. Secara teknikal, penurunan IHSG merupakan 

penurunan setelah mengalami teknikal rebound selama 2(dua) 

hari, volume menurun, stochastic berada di area normal, PSAR 

masih berada pada sinyal downtrend. Pada perdagangan hari ini 

(11/11) IHSG diperkirakan akan kembali melanjutkan 

penurunannya dan bergerak di kisaran 4.403-4.650 dengan 

saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ASRI, GGRM dan 

PGAS.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daily News

• Market Prediction

Pada perdagangan Rabu (6/11) Indeks Dow Jones ditutup naik

128,66 poin (+0,82) ke 15.746,88 di tengah rasa optimis para 

investor bahwa the Fed akan melanjutkan stimulus lebih lama 

dari yang diperkirakan. Minyak light sweet diperdagangkan di 

level US$95 per barel di New York di tengah tingginya 

persediaan minyak mentah AS. IHSG kemarin (6/11) ditutup naik 

26,47 poin (+0,60%) ke 4.449,76 dengan asing tercatat 

melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp358 miliar dengan 

saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, TLKM, SMGR, BBCA, 

dan ADRO. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11.410 per Dollar AS.

Secara teknikal, kenaikan IHSG merupakan teknikal 

rebound,setelah 3(tiga) hari berturut-turut mengalami 

penurunan, stochastic masih tetap di area oversold, macd 

downtrend. Pada perdagangan hari ini (7/11) IHSG diperkirakan 

masih tetap melanjutkan kenaikan namun mulai terbatas 

dikarenakan volume yang juga masih kecil dan akan bergerak di 

kisaran 4.403-4.521 dengan saham-saham yang dapat 

diperhatikan a.l. MEDC, MNCN dan TAXI.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daily News 

• Market Prediction

Pada perdagangan Selasa (5/11) Indeks Dow Jones ditutup turun 

20,90 poin (-0,13%) ke 15.618,22 setelah kenaikan dua sesi di 

tengah data industri jasa AS tumbuh lebih dari yang diperkirakan 

pada bulan Oktober. Minyak light sweet diperdagangkan di level 

US$94 per barel di New York di tengah tingginya persediaan 

minyak mentah di AS. IHSG Senin lalu (4/11) ditutup turun 9,30 

poin (-0,21%) ke 4.423,29 dengan asing tercatat melakukan net 

sell di pasar reguler sebesar Rp289 miliar dengan saham yang 

paling banyak dijual a.l. BMRI, BBRI, GGRM, PGAS, dan BBCA. 

Mata uang Rupiah terdepresiasi 11.356 per Dollar AS. Secara 

teknikal, penurunan IHSG merupakan penurunan lanjutan, 

membuat stochastic tetap di area oversold, MACD downtrend. 

Pada perdagangan hari ini (6/11) IHSG diperkirakan masih tetap 

melanjutkan penurunan namun mulai terbatas dikarenakan 

menurunnya volume dan diperkirakan akan bergerak di kisaran 

4.403-4.521 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. 

AISA, HRUM dan PNBN.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]

Daily News

Daily News 

• Market Prediction

Pada perdagangan Jumat (1/11) Indeks Dow Jones ditutup naik

69,80 poin (+0,45%) ke 15.615,55 di tengah laporan manufaktur

yang lebih baik dibandingkan perkiraan. Minyak light sweet

diperdagangkan di level US$95 per barel di tengah tingginya stok

minyak mentah AS. IHSG Jumat kemarin (1/11) ditutup turun

78,04 poin (-1,73%) ke 4.432,59 dengan asing tercatat

melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp546 miliar dengan

saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, BMRI, PGAS, PTBA,

dan UNVR. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11.335 per Dollar AS.

Secara teknikal, penurunan IHSG pada Jumat kemarin membuat

stochastic memasuki area oversold dan MACD death cross. Pada

perdagangan hari ini (04/11) IHSG diperkirakan akan mengalami

penurunan terbatas dan bergerak di kisaran 4.403-4.521 dengan

saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ACES, ADRO, dan

BWPT.

[Klik disini untuk Report Selengkapnya]