Impact of Indonesia’s infrastructure budget
Dari awal tahun ini, anggaran infrastruktur selalu menjadi perhatian. Karena
kenaikkan anggaran infrastruktur yang signifikan (+c.63% dari IDR177.9tr di APBNP
2014 menjadi IDR290.3tr di APBN-P 2015), kami percaya hal itu akan menaikkan
belanja infrastruktur. Jika kita melihat pada komposisi anggaran infrastruktur,
budget terbesar adalah Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat
(Kementerian PU - Pera) dengan c.36% dari anggaran infrastruktur 2015. Oleh
karena itu, kami biasanya menggunakan realisasi anggaran dari Kementerian PUPera
untuk melihat seberapa jauh penyerapan anggaran infrastruktur.
Sayangnya, realisasi anggaran Kementerian PU-Pera tidak sebagus seperti yang
diharapkan. Menurut beberapa laporan pers, penyerapan anggaran Kementerian
PU-Pera hanya c.IDR17.5tr dari IDR118.5tr untuk keseluruhan anggaran. Hal ini
dilaporkan oleh Menteri PU-Pera dalam Sidang Paripurna tentang serapan dana
APBN pada tanggal 2 Juli 2015.
Secara keseluruhan, realisasi anggaran APBN-P 2015 untuk 1H15 adalah sebagai
berikut:
• Realisasi pendapatan pemerintah 39,6% atau IDR697.4tr dari target
IDR1,761.6tr. Realisasi ini lebih lambat dari tahun lalu di 42,8% dari target
atau IDR712.7tr.
• Realisasi belanja pemerintah 39,0% atau IDR773.9tr dari target
IDR1,984.1tr. Dalam hal tingkat penyerapan, realisasi ini lebih lambat dari
tahun lalu di 41,2%. Namun, dalam hal jumlah, realisasi ini lebih banyak
dari tahun lalu di IDR759.9tr
Penyerapan yang lambat ini tercermin dalam kinerja ADHI, WSKT, WIKA dan PTPP.
Berikut adalah beberapa update dari perusahaan-perusahaan tersebut:
PT Adhi Karya (Persero) Tbk - ADHI membukukan kontrak baru IDR6.1tr di 1H15,
mewakili 32,6% dari target 2015 (IDR18.7tr). ADHI 1H15 net profit naik 17,6% dari
IDR59.9bn (1H14) ke IDR70.4bn (1H15). Pendapatan dari Kementerian PU
menyumbang 10,5% vs 15,5% tahun lalu.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk - WSKT membukukan kontrak baru IDR9.9tr di
1H15, mewakili c.42.3% dari target 2015 (IDR23.4tr). WSKT 1H15 net profit naik
signifikan dari IDR60.9bn di 1H14 menjadi IDR171.6bn di 1H15.
PT Wijaya Karya Tbk - WIKA membukukan kontrak baru IDR10.6tr pada minggu
pertama bulan Juli, mewakili 33,5% dari target IDR31.6tr. Kinerja WIKA 1H15
kurang memuaskan. Laba bersih turun 29,1% dari IDR282.7bn (1H14) menjadi
IDR200.5bn di 1H15.
PT PP (Persero) Tbk - PTPP membukukan kontrak baru c.IDR13.5tr di 1H15,
mewakili 49,8% dari target untuk 2015 (IDR27tr). Kinerja PTPP 1H15 masih dalam
limited review.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar