BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

Rabu, 30 April 2014

Daily News (Focus)

Berani untuk bermimpi 


Pemerintah memastikan bahwa konstruksi Tanggul  Laut Raksasa akan dimulai pada bulan Juni 2014. Tanggul ini tidak hanya mengurangi banjir di Jakarta (terutama wilayah utara), tetapi juga akan menjadi tempat pengembangan kota terpadu dengan reklamasi dari 17 pulau. Proyek tanggul dengan panjang 30-60
kilometer ini dijadwalkan selesai dalam 3-4 tahun. Tahap awal pembangunan tanggul akan memakan biaya sekitar Rp 18 triliun, sedangkan total konstruksi GSW secara  keseluruhan diperkirakan sekitar Rp 600 trilliun. Proyek ini akan didanai oleh negara, pemerintah daerah DKI Jakarta, dan sektor swasta.

Kami berpendapat bahwa pembangunan tanggul raksasa ini akan berdampak positif pada sektor konstruksi. Sektor perbankan juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usahanya dalam hal pinjaman. Secara garis besar, proyek ini akan membuka lapangan kerja di bidang konstruksi dan memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pendanaan merupakan salah satu faktor yang menghambat  pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Mungkin bisa dikatakan mudah bagi pemerintah untuk menutupi biaya membangun Tanggul Laut Raksasa dengan memotong berbagai subsidi (BBM, listrik, dll) selama 2 tahun, tetapi kenyataanya sulit untuk direalisasikan. Menerbitkan utang jangka panjang dan menarik investor untuk mengambil bagian dalam proyek ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi pemerintah untuk mendanai proyek tanggul raksasa ini.

Kami berpendapat bahwa perusahaan konstruksi BUMN memiliki kesempatan lebih tinggi untuk terlibat dalam proyek ini. Ada 4 perusahaan konstruksi BUMN yang terdaftar di BEI, yaitu: Wijaya  Karya (WIKA), Pembangunan Perumahan (PTPP), Waskita  Karya (WSKT), dan Adhi  Karya (ADHI). Kami menyarankan investor untuk mengambil kesempatan ini dan berinvestasi di perusahaan konstruksi BUMN. Walaupun inisiasi dan perjalanan proyek tanggul raksasa ini masih panjang, kami yakin bahwa perusahaan konstruksi BUMN akan tumbuh secara signifikan melalui proyek-proyek pemerintah lainnya. Berdasarkan
penilaian relatif, kita menemukan bahwa ADHI lebih menarik dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Saat ini, ADHI diperdagangkan pada P/E 13.2x, lebih murah daripada rata-rata perusahaan konstruksi BUMN dengan P/E 19.4x.




Local flashes 


SMRA: Summarecon Raih Pinjaman Rp 2,21 Triliun. Emiten properti PT Summarecon
Agung Tbk (SMRA) dan anak usahanya meraih pinjaman senilai Rp 2,2 triliun dari PT
Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Mandiri TBK. BCA memberikan kredit Rp 1,6
triliun, sementara Bank Mandiri menyediakan Rp 600 miliar. Fasilitas itu dijamin dengan
aset tanah dan bangunan milik Summarecon yang tersebar di Jakarta, Banten, dan Bali.
(Berita Satu)

BBNI: BNI Bukukan Laba Rp 2,39 Triliun di Kuartal I-2014.  Tumbuh 15,6 %
dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,07 triliun, laba tersebut didorong
pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar Rp 5,29 triliun atau tumbuh
23,2 % jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 4,29 triliun.
Perseroan tetap dapat mempertahankan net interest margin (NIM) di posisi 6,%.
Sedangkan rasio  kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL) dari 1% pada
kuartal I 2013 turun menjadi 0,6% pada kuartal I 2014. (Kompas)

GIAA: Citilink Akan Caplok Tigerair Mandala. PT Garuda Indonesia Tbk melalui anak
usahanya, Citilink disebut-sebut berencana mengakuisisi atau mencaplok Tigerair
Mandala, salah satunya untuk memperkuat jaringan regional maskapai itu. "Benar, kami
berminat masuk ke Tigerair, salah satunya untuk memperkuat pengembangan dan
perkembangan ke depan Citilink," kata Dirut Citilink, M. Arif Wibowo saat dikonfirmasi
Selasa (29/4/2014). (Bisnis)

MSKY: MSKY Putuskan Untuk Tidak Membagi Dividen, Kenapa? Kinerja PT MNC Sky
Vision Tbk (MSKY) terbilang mengecewakan di sepanjang 2013 kemarin. MSKY tercatat
mengalami kerugian Rp 487 miliar. Maka dari itu, MSKY pun memutuskan untuk tak
membagi dividen kepada pemegang sahamnya. "Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) sepakati untuk tidak bagikan dividen karena saldo laba perseroan
negatif atau alami kerugian di tahun lalu," ucap Arya Sinulingga, Sekretaris Perusahaan
MNC, Selasa, (29/4). (Kontan)

ASII: Astra Bagi Dividen Tunai Rp 8,744 Triliun.  PT Astra International Tbk (ASII),
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (29/4), menyetujui
untuk membagi dividen Rp 8,744 triliun atau Rp 216 per saham. Dividend payout ratio
Astra untuk tahun buku 2013 adalah sekitar 45% dari total laba bersih 2013 sebesar Rp
19,417 triliun. Dividen itu dibagi dalam dua bagian. Yakni, sebagai dividen interim
sebesar Rp 64 per saham yang telah dibagikan pada 31 Oktober 2013. Sisanya Rp 152
per saham akan dibayarkan pada 12 Juni 2014 kepada pemegang saham perseroan
yang tercatat hingga 28 Mei 2014 pukul 16.00 WIB. (Indonesia Finance Today)

MTLA: Kuartal I, MTLA Bukukan Marketing Sales Rp 245 M.  Emiten properti
tampaknya mengalami penurunan pertumbuhan di kuartal pertama 2014. Coba lihat
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) yang mengalami penurunan marketing sales. Di
kuartal pertama, MTLA membukukan marketing sales sekitar Rp 245 miliar. Angka
tersebut turun 17% dari Rp 297 miliar di periode yang sama tahun lalu. Marketing sales
MTLA tersebut masih didominasi oleh penjualan residensial. Rinciannya yaitu penjualan
landed residential senilai Rp 168 miliar. Kemudian, Rp 78 miliar MTLA dari pendapatan
berulang atau recurring income pusat perbelanjaan dan hotel. (Kontan)

SMCB: Kuartal I, Laba Bersih Holcim Naik 75,5%. PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB)
membukukan laba bersih sebesar Rp323,5 miliar sepanjang kuartal I/2014 atau
melonjak 75,5% dari pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp184,3 miliar.
Dari segi penjualan bersih, Holcim mencetak kenaikan tipis 9,12% menjadi Rp 2,15
triliun dari sebelumnya Rp 2,35 triliun. Seiring dengan itu, beban pokok penjualan
perseroan juga naik 9,31% dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,66 triliun. Dengan demikian,
Holcim membukukan laba kotor sebesar Rp 688,9 miliar atau naik 8,75% dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu Rp 633,49 miliar. (Kontan)



Technical analysis 


Investor sentiment 

Sentimen  wait and  see terhadap menunggu pengumuman capres dan cawapres membuat IHSG hanya mampu menguat terbatas kemain. Sentimen ini juga berpeluang berlanjut hingga benar-benar diumumkan.

Daily chart 

Pada perdagangan kemarin IHSG diselimuti oleh sentiment bearish yang cukup kuat, namun bullish mampu bertahan walau hanya menguat tipis sekali yaitu 0,01% ditutup pada 4,819. Hal ini membuat peluang penguatan lanjutan akan berlanjut pada perdagangan hari ini. Jika melihat indikator teknikal IHSG pada chart 1 maka terlihat memang rebound berpeluang terjadi setelah menyentuh level support. Namun resistance garis hitam yang cukup kuat menjadi ujian pertama bagi IHSG untuk pembuktian jika trend kenaikan berlanjut.



60 minutes chart 

Gap yang terjadi pada 60 minutes  chart telah berhasil ditutup pada perdagangan kemarin, sehingga peluang rebound dengan menguji level resistance terdekat pada garis hijau yang kita lihat di chart 2. Indikator MACD melakukan goldencross, indikator RSI juga memberikan sinyal yang sama. Sehingga peluang kenaikan akan terjadi pada perdagangan hari ini.




Stocks on our focus list 


PT BW Plantation Tbk (BWPT) 

Saham BWPT pada perdagangan kemarin berhasil mengalami penguatan hingga 1,44% ditutup pada level psikologis 1,400. Jika kita melihat chart 3 maka tampak saham BWPT berhasil menembus resistance dan menguji 1,420 yang berpeluang besar untuk ditembus.

Indikator teknikal saham BWPT juga mendukung penguatan lanjutan yang akan terjadi. Volume yang meningkat memberikan gambaran adanya akumulasi, stochastic memang telah memasuki area overbought namun masih memberikan sinyal uptrend.

Strategi trading buy direkomendasikan dengan melakukan aksi beli pada level harga open market, target saham ini adalah 1,450 dengan stoploss pada level 1,350.




PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) 

Pada perdagangan kemarin saham SSIA mengalami pelemahan sebesar 1,73%dan  ditutup pada level 850. Jika kita membuat garis resistance dan support dengan menghubungkan titik-titik seperti chart 4 maka akan membentuk sebuah triangle.

Indikator teknikal saham SSIA memberikan potensi pelemahan yang sudah sangat terbatas. Hal ini terlihat dari MACD yang sudah mulai mengarah ke uptrend. Volume perdagangan juga mengecil.

Strategi buy on weakness dapat dilakukan untuk menghadapi saham seperti SSIA yang berpeluang mengakhiri masa konsolidasinya. Level terbaik sebagai entry point adalah level 830-850 dengan  target kenaikan pada level 870.




PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 

Peluang rebound pada saham WSKT tampak cukup jelas akan terjadi, hal ini terlihat pada chart 5 yang diberikan oleh sinyal MACD yang berpeluang goldencross.

Walaupun indikator stochastic masih mengarah pada area bearish, namun volume tekanan jual sudah semakin mengecil.

Jika kita menarik garis resistance dan support level maka terbentuk suatu triangle dengan peluang untuk kembali menguji level resistance.

Strategi trading buy dapat dilakukan dengan level entry pada 730  -750 dengan target harga 770.




Selasa, 22 April 2014

Daily News

Sesi Pagi, Asia Bergerak Positif


Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul penguatan Wall Street berkat kinerja keuangan korporat. Namun investor masih melihat isu Ukraina sebagai ancaman dalam minat beli.Japan Markets
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bergerak flat, namun masih dekat level tertinggi dalam enam bulan. Indeks Nikkei menguat 0,34% setelah yen melemah lagi dan laporan dana pensiuap siap menambah pembelian saham. Indeks Kospi melemah 0,3% karena koreksi saham blue-chip. Indeks ASX 200 masih flat menjelang data inflasi. Indeks Singapura STI menguat 0,11%. Di Hong Kong yang kembali buka hari ini, indeks turun 0,2% setelah libur sejak Jumat lalu.
Wall Street mencatat hasil baik, dengan indeks Dow Jones menanjak 0,25% dan indeks S&P naik 0,38%, serta indeks Nasdaq melompat 0,64%. Penguatan ini datang di tengah ekspektasi positif mengenai laporan keuangan korporat. Semalam, Halliburton mencatat laba yang mengesankan, menjaga sentimen pasar.
Kinerja keuangan emiten kuartal pertama menjadi fokus pasar minggu ini yang digunakan sebagai acuan pergerakan. Dengan valuasi yang tinggi, laporan keuangan harus bagus sekali untuk bisa mendorong harga.  Pasar akan menilai apakah earnings akan sesuai harapan karena cuaca dingin ekstrim selama Januari-Februari mempengaruhi belanja konsumen. Untuk malam nanti, ada earnings McDonald’s. Sedangkan data, ada Richmond Fed manufacturing dan existing home sales.
Namun isu Ukraina masih membayangi pasar. AS mengatakan sedang menyiapkan sanksi baru untuk Rusia di tengah memanasnya situasi. Separatis pro-Rusia menolak menyerah setelah menduduki gedung pemerintahan di wilayah timur Ukraina, termasuk di Kota Slaviansk. Isu geopolitik di menghambat laju saham.

Daily News

Asia Tertopang Wall Street, Isu Ukraina Membayangi

Nikkei 
Meski turun tipis kemarin, indeks Nikkei berhasil berlabuh di level tertingginya dalam dua pekan di tengah lesunya perdagangan karena beberapa bursa masih ditutup. Ditambah dengan isu Ukraina yang menimbulkan sentimen negatif. Sementara itu, emiten pinjaman non-bank catat kenaikan menyusul kabar bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan aturan pelonggran di sektor itu. Indeks Nikkei ditutup turun tipis 3,89 poin, atau 0,03%, ke posisi 14.512,38.
Indeks Nikkei bertahan positif menyusul kenaikan indeks utama Wall Street setelah libur Paskah. Fluktuasi indeks Nikkei juga ditopang pergerakan yen, bila yen menguat tekanan akan dialami indeks, tapi sebaliknya pelemahan menopang indeks. Perlu diketahui kenaikan indeks belakangan ini dapat memicu terjadi aksi ambil untung.
Rekomendasi
NKI 22-04-14
NKI SIGNAL 22-04-14
Kospi 
Indeks Kospi kembali terkoreksi diawal perdagangan pekan ini dengan berada di bawah 2.000, menyusul pelemahan mata uang won karena kecemasan investor terhadap meningkatnya eskalasi di Ukraina. Tapi sebagian investor lebih memilih rehat di tengah minimnya katalis karena beberapa bursa global yang masih tutup memperingati Paskah. Indeks Kospi ditutup turun 5,06 poin, atau 0,25%, ke posisi 1.999,22.
Kembali berada di bawah level psikologis 2.000 penutupan kemarin, membuat indeks Kospi masih bergerak dalam range 1.980-2.010. Absennya katalis baru karena libur Paskah membuat volume relatif sempit, dan investor kemungkinan bereaksi dari kembali bukanya bursa Hong Kong hari ini.  Tapi isu geopolitik Ukraina bisa menjadi faktor fluktuasinya indeks.
Rekomendasi
KSI 22-04-14
KSI SIGNAL 22-04-14
Hang Seng 
Indeks Hang Seng jelang libur panjang catat kenaikan terbatas Kamis pekan lalu, dimana kenaikan ini untuk kali ketiga secara beruntun berkat reli yang ditorehkan indeks utama Wall Street. Kenaikan indeks tidak lepas dari sentimen pertumbuhan ekonomi China di kuartal 1 yang sesui dengan ekspektasi. Ditambah lagi pernyataan ketua the Fed Janet Yellen yang tetap menjaga kebijakan suku bunga renda. Indeks Hang Seng kembali dibuka Selasa. Indeks Hang Seng ditutup naik 64,23 poin, atau 0,28%, ke posisi 22.760,24.
Setelah libur panjang sejak Jumat pekan lalu, indeks Hang Seng kembali di buka hari ini. Kenaikan indeks bisa terjadi di awal perdagangan mengikuti jejak kenaikan bursa utama Asia seperti Nikkei dan Kospi. Meski menguat laju indeks Hang Seng masih terbatas karena sentimen pasar yang belum cukup kuat karena minimnya katalis penting.
Rekomendasi
HSI 22-04-14
HSI SIGNAL 22-04-14

Senin, 21 April 2014

Daily News (Focus)

Dari berbeda menjadi mirip 

Pasar ekuitas Indonesia tengah mendapat banyak perhatian akhir-akhir ini, dan fakta ini didukung oleh asing yang telah melakukan net buy  sebesar US$ 2,8 miliar year to date. Kami berpendapat bahwa hal ini dikarenakan oleh kuatnya kinerja pasar itu sendiri year to date. Sekarang IHSG telah melonjak 14.6%
sementara indeks MSCI EM tetap stagnan pada 0.1%.

Kami mulai mendapat banyak pertanyaan mengenai profit taking dari investor. Karena kinerja tahun ini yang sangat baik dan mendorong investor untuk merevisi portfolio mereka. Namun jika melihat dengan jangka investasi yang lebih panjang, kita bisa melihat bahwa di 12 bulan terakhir ini kinerja  relatif IHSG (98.0) masih di bawah indeks MSCI EM (100.1).

Perbedaan dari dua indeks mulai terlihat sejak musim panas kemarin disaat pemerintah mengumumkan akan adanya pembatasan BBM bersubsidi denu mengurangi defisit APBN. Hal ini menyebabkan harga barang naik dan mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga mereka 175bps. Karena ini Indonesia sekarang menduduki kursi fragile 5. Namun setelah mundur sesaat, kami percaya bahwa kondisi ekonomi makro yang tengah membaik akhir-akhir ini adalah indikasi dimana sentimen  negatif  investor Indonesia terhadap pasar mulai terangkat. Dengan kata lain, kami berpendapat bahwa kenaikan pasar year to date adalah sebuah tolak balik.

Kami tetap berpendapat bahwa pasar akan tetap bullish, dan pendapat ini kami dukung dengan: 1) sentimen negatif dari investor yang sudah dihitung di harga sekarang, 2) ekonomi makro yang tengah membaik, dimana hal ini akan membuat dasar ekonomi yang lebih kuat dan member sentiment positif kepada investor, dan 3) aktivitas ekonomi yang mulai mendapatkan momentum pasca pemilu. Kita menganjurkan kepada investor untuk tetap memegang saham dengan kapitalisasi besar dan high beta.




Local flashes 


ACES: 2015, penjualan ACES bisa menyentuh Rp 5 triliun. Peluang PT Ace Hardware
Tbk (ACES) untuk menggarap bisnisnya masih terbuka lebar. Bahkan, angka penjualan
ACES bisa menyentuh angka Rp 5,55 triliun hingga tahun 2015 mendatang. Ada dua
pesaing utama ACES yakni Pongs dan IKEA, namun ACES masih lebih unggul karena
mampu menjangkau pasar yang lebih luas dengan 98 gerai. Dampak dari peningkatan
kelas menengah sudah bisa dilihat dari pertumbuhan penjualan semua gerai ACES yang
stabil di angka 5% setiap tahunnya. (Kontan)

AALI: Kuartal pertama, laba AALI mekar 120,17%. Harga Crude Palm Oil (CPO) yang
mulai naik membuat kinerja emiten perkebunan tumbuh mekar berseri. Pada kuartal
pertama 2014, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan kenaikan laba hingga
120,17% dari Rp 356,36 miliar menjadi Rp 784,6 miliar. Laba per sahamnya pun naik
dari Rp 226,3 ke posisi Rp 498,24. Pendapatan yang dibukukan meningkat 36,76% dari
Rp 2,72 triliun menjadi Rp 3,72 triliun. (Kontan)

PGAS: Bagaimana Kelanjutan Akuisisi PGN oleh Pertamina?  Deputi Bidang Usaha
Industri Strategis dan Manufaktur BUMN Dwijanti Tjahjaningsih menjelaskan rencana
akuisisi PGN melalui anak usaha PT Pertamina yakni PT Pertagas tetap berlangsung.
Meski rencana akuisisi tetap berjalan, Dwijanti mengaku belum ada perkembangan
terbaru. Pasalnya PGN selaku pihak yang bakal  diakuisisi belum menyusun program
corporate action. Kementerian BUMN akan menunjuk PT Bahana Securities dan PT
Danareksa Sekuritas untuk melakukan studi terhadap skema akuisisi. (Detik Finance)

LEAD: Logindo Tengah Mencari Klien Baru Seiring Penambahan Kapal Baru. Logindo
Samudramakmur tengah mencari kloen baru tahun ini seiring dengan penambahan
kapal baru dan juga mengurangi ketergantungan pada klien tertentu. Eddy Logam,
Direktur Utama Logindo, menjelaskan kepada reporter Rabu kemarin bahwa
perusahaan mengharapkan untuk mendapat 5 klien baru tahun ini. Sejauh ini Total E&P
Indonesie dari Perancis mengkontribusi 82% pendapatan Logindo. Klien kedua terbesar
adalah BUMN Pertamina Hulu Energi. Eddy menuturkan kepada reporter bahwa
Logindo telah menandatangani kontrak dengan klien baru yaiu Premium Oil dari US.
(Jakarta Globe)

JSMR: Jasa Marga Perbaiki Jalan Tol yang Berlubang. Perbaikan ini dilakukan setelah
musim hujan selesai. Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanudin, mengaku ada beberapa
ruas di jalan tol yang masih berlubang seperti di jalan tol Padaleunyi. Hasan
menegaskan Jasa Marga bisa memperbaiki jalan berlubang karena hujan sudah berhenti.
Oleh karena itu, dia memperkirakan perbaikan itu  akan selesai pada Agustus 2014.
(Kompas)

ROTI: Danai ekspansi, ROTI kurangi Porsi Dividen. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
(ROTI) membagikan dividen tunai lebih mini dari tahun sebelumnya. Kali ini, ROTI
hanya membagi dividen 10% dari total laba bersih tahun 2013. Jumlah itu setara
dengan Rp 15 miliar dengan nilai dividen sebesar Rp 3,12 per saham. Padahal pada
tahun 2012, payout ratio ROTI sebesar 25% dari laba bersih. Total dividen di 2012
sebesar Rp 37,28 miliar, setara Rp 28,63 per saham sebelum stock split. (Kontan)

SSMS: Sawit Sumbermas (SSMS) Akuisisi 2 Perkebunan Tahun Ini. Direktur Utama
SSMS Rimbun Situmorang mengatakan fokus utama rencana perusahaan adalah
meningkatkan lahan tertanam melalui kombinasi dari penanaman organik dan akuisisi
perkebunan. Pihaknya menargetkan ada tambahan 22.000 ha lahan sawit tertanam
hingga empat tahun ke depan. Pada 2014, target ekspansi lahan sekitar 5.500-6.000 ha.
Berdasarkan data perusahaan, cadangan lahan yang sudah tertanam mencapai sekitar
42,5% atau 33.208 ha. Untuk area cadangan lahan yang belum tertanam mencapai
44.862  ha, dimana sekitar 42.007 ha telah sesuai untuk penanaman kelapa sawit
baru. (Bisnis Indonesia)



Technical analysis 


Investor sentiment 

Masih belum adanya sentimen yang cukup berarti untuk menggerakkan IHSG untuk melanjutkan kenaikan atau mengalami penurunan membuat setiap penurunan dan kenaikan semakin terbatas.

Daily chart 

Pada chart 1 yang merupakan data daily IHSG akan kita lakukan analisa secara teknikal. Jika kita tarik garis trendline tampak bahwa IHSG masih berada fase sideway box. Indikator volume tampak semakin menurun, indikator stochastic telah memasuki area overbought. Indikator MACD masih berada di bearish area, sinyalnya pun  mulai melandai. Indikator RSI juga bergerak flat. Sehingga bisa dikatakan potensi IHSG untuk menembus resistance sideway masih berat sehingga peluang koreksi terbuka.




60 minutes chart 

Dari chart 2 kita melihat bahwa terdapat beberapa gap yang terjadi pada perdagangan IHSG. Potensi gap mana yang akan ditutup terlebih dahulu dapat kita analisa dengan menggunakan  indikator  teknikal. Indikator stockastic tampak melakukan goldencross, indikator MACD terus mengalami penurunan, begitupun dengan indikator RSI. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada 60 minute chart peluang kenaikan IHSG dapat
berpeluang terjadi.





Stocks on our focus list 


PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) 

Pergerakan saham MAIN dapat kita analisa pada  chart 3. Data yang kita gunakan adalah data harian. Dari chart 3 tampak bahwa saham MAIN mempunyai peluang untuk menembus resistance trendline garis kuning dan menuju arah panah biru pada harga 3,500.

Indikator stochastic telah melakukan goldencross dan belum memasuki area overbought, sedangkan indikator MACD baru saja melakukan goldencross. Indikator RSI memberikan sinyal penguatan lanjutan.

Indikator volume pada hari terakhir tampak ada peningkatan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa secara indikator  teknikal saham MAIN sangat berpeluang untuk melakukan kenaikan.

Strategi trading buy dapat dilakukan dengan level entry pada 3,300 – 3,400 dan target adalah 3,500.





PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 

Analisa saham  INDF dapat kita lihat pada chart 4. Secara trendline peluang untuk mampu menembus resistance trendline sangat besar. Dari  indikator  teknikal juga mendukung arah pergerakan ini.

Indikator RSI telah melakukan goldencross, begitu juga dengan  indikator  stochastic. Indikator MACD walaupun masih berada pada bearish area, namun tampak mulai menguat dan mengarah ke bullish area.

Dari berbagai  indikator diatas dapat disumpulkan bahwa penguatan saham INDF akan kembali berlanjut pada perdagangan hari ini.





PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 

Saham berhasil menguat pada perdagangan minggu lalu dan berpeluang untuk kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

Pada chart 5 kita akan melakukan analisa teknikal saham INDF.  Indikator  RSI telah keluar dari area overbought,  indikator  MACD masih berada pada bullish area, sedangkan indikator stochastic melakukan goldencross.

Jika kita menarik garis resistance dan  support tampak terbentuk suatu triangle yang jika berhasil ditembus saham UNVR maka peluang penguatan lanjutan akan cukup maksimal.

Dalam menghadapi saham yang mempunyai dukungan  indikator  teknikal untuk melanjutkan penguatan maka strategi trading buy dapat dilakukan.




Daily News

Minim Katalis, Laju Asia Tersendat


Nikkei 
Indeks Nikkei catat kenaikan pada penutupan akhir pekan lalu, dimana indeks berada di level tertingginya dalam 10 hari terakhir. Serangkaian data AS yang menunjukkan perbaikan serta kinerja koporat yang mengesankan membuat laju indeks Nikkei tak terbendung, meski bursa utama Asia tengah libur Paskah. Disamping itu, pelemahan yen terut memberi dorongan bagi indeks, khususnya emiten berbasis ekspor. Indeks Nikkei ditutup naik 98,74 poin, atau 0,68%, di posisi 14.516,27.
Indeks Nikkei bertahan positif menyusul kenaikan Dow Jones futures berkat prospek pemulihan ekonomi AS yang cerah. Fluktuasi indeks Nikkei juga ditopang pergerakan yen, bila yen menguat tekanan akan dialami indeks, tapi sebaliknya pelemahan menopang indeks. Perlu dicermatinya, kenaikan tajam sebelumnya dikhawatirkan memicu profit taking.
Rekomendasi
NKI 21-04-14
NKI SIGNAL 21-04-14
Kospi 
Indeks Kospi ditutup naik akhir pekan lalu setelah sehari sebelumnya pasar dipengaruhi laporan pertumbuhan China selama kuartal pertama sesuai prediksi analis, melambat 7,4% dari  sebelumnya 7,7%. Ditambah kinerja Wall Street yang terangkat karena laporan keuangan korporat yang memuaskan. Tapi tekanan juga datang dari aksi jual yang dilakukan investor institusi.  Indeks Kospi ditutup naik 12,23 poin, atau 0,61%, ke 2.004,28.
Indeks Kospi coba menguat ditengah sebagian besar liburnya bursa utama Asia karena masih memperingati Paskah. Pergerakan indeks untuk menguat bisa berlanjut karena keberhasilan menembus resisten 2.000. Tapi sentimen dari pelemahan yen terhadap dollar dapat menahan laju indeks karena saham-saham berbasis ekspor Korsel terbebani. Sentimen diperkirakan datang dari Ukraina menyusul meningkatnya eskalasi.
Rekomendasi
KSI 21-04-14
KSI SIGNAL 21-04-14

Daily News

You Are Here: Home » News » Laporan Pasar » Index » Pagi Ini, Saham Asia Mixed

Pagi Ini, Saham Asia Mixed


Saham Asia bergerak mixed hari ini di tengah absennya katalis baru karena liburan Paskah. Volume perdagangan kemungkinan tetap rendah dengan beberapa bursa masih ditutup. Ditambah dengan isu Ukraina yang menimbulkan sentimen negatif.TSE 29
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,1%. Indeks Nikkei menguat 0,77%, itupun dibantu oleh pelemahan yen.  Indeks Kospi melemah 0,24%, karena saham blue chip tertekan. Indeks Singapura STI naik 0,24%. Bursa Australia dan Hong Kong masih ditutup karena Paskah. Sebagian bursa di Eropa juga belum dibuka hari ini.
Di tengah minimnya berita mengenai ekonomi, muncul isu geopolitik yang dapat mempengaruhi pergerakan saham. Konflik di wilayah timur Ukraina semakin memanas, setelah separatis pro-Rusia di kota Slaviansk mengatakan tiga anggotanya tewas, menurut laporan karena ditembak oleh grup ultra nasionalis Ukraina.
Dengan masih liburan Paskah, pasar belum banyak bergerak. Tapi isu geopolitik masih datang, dan ini bisa menjadi faktor yang mengangkat yield obligasi AS dan aset safe haven. Ketegangan masih terjadi meski sudah ada kesepakatan yang dibuat oleh AS, Rusia Ukraina dan Uni Eropa untuk meredakannya.

Rabu, 16 April 2014

Daily News (Focus)

Populasi ‘bebek’ terbesar ada di Indonesia! 


Mungkin Judul diatas sedikit membuat anda heran, tapi hal tersebut adalah fakta. Setiap orang Indonesia bahkan orang asing yang berkunjung ke Indonesia pasti akan melihat ‘bebek’ ada dimana-mana di Indonesia, yang lebih herannya lagi ‘bebek’ ini lebih banyak di perkotaan daripada di desa. Anda pasti telah
menebak yang dimaksud ‘bebek’ disini bukanlah unggas namun jenis motor yang saat  ini  populer  di  Indonesia. Walaupun tidak ada data resmi namun menurut saya 7 dari 10 motor diIndonesia adalah motor bebek. Menurut data kepolisian pada tahun 2013 ada 104,2 juta kendaraan beroperasi di Indonesia,
jumlah ini meningkat 11% dari tahun lalu. Dimana 83%  diantaranya adalah motor, populasi motor juga meningkat 11% dari tahun lalu. Dengan populasi motor yang sebesar ini siapa yang diuntungkan? Menurut kami Astra International (ASII) adalah salah satu yang sangat diuntungkan dari hal ini karena:

  ASII mempunyai anak perusahaan yakni Astra Honda Motor  (AHM), yang bergerak di produksi motor dengan merek Honda yang menjadi jawara penjualan dengan pangsa pasar diatas 60%.

  Anak perusahaan lainnya yakni Astra Otoparts (AUTO IJ), bergerak di produksi komponen kendaraan bermotor dan  produk lainnya yang masih berhubungan dengan otomotif seperti helm.

  Federal Inti Finance (FIF) adalah anak perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan motor baru dan bekas.

Pada tahun 2013, segment otomotif dan jasa keuangan memberikan kontribusi masing-masing 55,5% dan 7% kepada  total penjualan perusahaan, sementara sumbangan    terhadap laba bersih masing-masing mencapai 50,6% dan 22%. Dua segment ini menyelamatkan pertumbuhan perusahaan pada tahun lalu di
tengah penjualan ASII yang stagnan dan laba bersih yang hanya bertumbuh 3%. Namun segmen otomotif dapat bertumbuh 8% untuk penjualan dan 3.7% untuk laba bersih, sementara jasa keuangan bertumbuh 7% untuk penjualan dan 15% untuk laba bersih. Menurut kami,  perseroan masih punya ruang untuk
bertumbuh, apalagi saat ini perusahaan mulai berfokus pada infrastruktur, jadi kalau anda yakin  akan prospek ekonomi Indonesia dan pasar saham maka ASII sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar dapat anda pertimbangkan untuk beli.




Local flashes 

DYAN: Dyandra menargetkan pertumbuhan 21% untuk pendapatan tahun 2014.
Danny Budiharto sebagai juru bicara Dyandra Media International, menjelaskan bahwa
target pendapatan tahun ini adalah Rp 1,1 trilliun (US$ 96,1 juta). Anak perusahaan
Kompas Gramedia Grup ini melaporkan pendapatan Rp 909 miliar tahun lalu. “Acara
yang digelar dari pemerintah agak sepi hari ini, tetapi acara perusahaan tetap ramai.
Acara seperti motor show tetap diminati,” jelas Danny. (Jakarta Globe)

LRNA: Saham Bus Lorena "Terjun Bebas" Saat IPO.  Pada pukul 09.37, saham
perusahaan berkode LRNA itu diperdagangkan di Rp 820 per saham atau telah turun
sebesar 8,89% dari harga perdana Rp 900 per saham. Banyak investor menilai saham
perusahaan bus tersebut kurang menarik, karena banyaknya pesaing bisnis  pada
segmen usaha ini. Selain itu, banyaknya armada bus Lorena yang tua  membuat
perusahaan ini dinilai kurang bersaing dalam bisnis pengangkutan darat. (Kompas)

SIDO: Sido Muncul Serap 6,3% Alokasi Dana  Investasi. Direktur Sido Muncul David
Hidayat dalam laporannya kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (15/4/2014)
menjelaskan perseroan telah menyerap sebanyak Rp 22,64 miliar dari Rp 354,55 miliar
dana IPO yang akan digunakan untuk investasi. Emiten produsen Tolak Angin itu
sebelumnya berhasil meraup dana sebanyak Rp 844,16 miliar yang dialokasikan untuk
modal kerja sebanyak Rp 472,73 miliar, investasi sebanyak Rp 354,55 miliar, dan Rp
16,88 miliar untuk pengembangan teknologi informasi. (Kontan)

CPGT: Koperasi bermasalah, Cipaganti jual saham CPGT.  Menjual aset demi
menambah modal kerja memang bukan hal yang aneh bagi sebuah perusahaan. Namun
menjadi 'lebih istimewa', jika dilakukan oleh pemegang saham mayoritas PT Cipaganti
Citra Graha Tbk (CPGT), yakni PT  Cipaganti Global Corporindo (CGC) yang harus
'menyusui' afiliasinya yang sedang tertimpa masalah. Berdasarkan keterbukaan
informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen CPGT membeberkan penjualan
sahamnya oleh sang induk. Misalnya pada 1 April lalu, CGC menjual sebanyak
40.384.700 saham CPGT seharga Rp 250 per saham. Dari aksi ini, CGC mengantongi
dana segar Rp 10,09 miliar. (Kontan)

BBTN & BMRI: Diam-diam, pemerintah telah serahkan BTN ke Mandiri.  Menurut
sumber merdeka.com, rencana konsolidasi kedua  bank tersebut telah dibahas sejak
Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara. Alasan menjual ke
Bank Mandiri, karena inti bisnis BTN yaitu pembiayaan perumahan sejalan dengan
Mandiri. Tanri Abeng mengatakan rencana pelepasan saham pemerintah tersebut
diagendakan dalam RUPS Luar Biasa pada Mei mendatang. Untuk diketahui,
pemerintah menguasai saham BTN sebesar 60,1%, sedangkan  39,86% dimiliki oleh
masyarakat. (Merdeka)

MCOR: Bank Windu target laba kotor tumbuh 65% tahun ini. Salah satu cara untuk
menggenjot kinerja itu adalah dengan menambah kantor cabang dan meningkatkan
sumber daya manusia (SDM) perusahaan. Dengan menambah kantor cabang baru,
Luianto Sudarmana, Direktur Utama Bank Windu bilang, perseroan menargetkan
adanya pertumbuhan kredit 28% dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar
19%. Wajar saja jika Bank Windu menargetkan pertumbuhan kredit lebih tinggi
dibanding realisasi tahun lalu. Maklum, Bank Windu mengalami penurunan perolehan
laba bersih 20% dari Rp 94,08 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 78,30 miliar di tahun
2013. (Kontan)

AUTO:  Tebar dividen final Rp 61,5 per saham.  Ini merupakan hasil Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini (15/4). Entitas anak PT Astra
International Tbk (ASII) ini bakal menebar dividen senilai Rp 61,5 per saham. Adapun
total nilai dividen yang dibagikan sebesar Rp 402,45 miliar. Sehingga, dividen ini
memiliki payout ratio sebesar 40% dari laba bersih AUTO 2013, Rp 1,01 triliun. (Kontan)




Technical analysis 


Investor sentiment 

Data inflasi di Inggris yang mencapai level terendah sejak 2009 memberikan sentimen negatif ke market Eropa yang dapat memberikan sentiment negatif pada perdagangan hari ini.

Daily chart 

Pada perdagangan kemarin, IHSG mengalami transaksi yang terus menurun sepanjang hari. Dibuka secara menyakinkan pada awal perdagangan dan sempat mencapai level tertinggi 4,893. Walaupun sempat mencapai level terendah di 4,863, IHSG akhirnya berhasil menguat pada level 4,870. Jika melihat pada chart 1 yang merupakan  daily chart IHSG tampak bahwa IHSG masih berada pada trending range uptrend. Namun terlihat posisi 2 candle doji yang ditunjukkan panah biru yang menjadi rem IHSG untuk melanjutkan kenaikan. Walaupun indikator stochastic masih memberikan goldencross namun MACD sudah berada pada bearish area.



60 minutes chart 

Pada chart 2 terlihat bahwa IHSG melakukan goldencross dilihat dari indikator stochastic. Indikator MACD juga masih berada pada bullish area. Sehingga peluang penguatan lanjutan dapat terjadi jika dilihat pada timeframe 60 menit ini untuk perdagangan hari ini.





Stocks on our focus list 



PT Timah Tbk (TINS) 

Jika kita melakukan analisa saham TINS pada chart 3 dengan menggunakan trendline tampak bahwa saham TINS telah menyentuh resistance.  Memang indikator MACD melakukan goldencross, tetapi posisi bar histogram mulai melandai.

Ini menandakan bahwa kenaikan lanjutan sulit untuk tercapai pada saham TINS saat ini. Peluang koreksi dapat terjadi mengingat antara posisi awan dan posisi level harga saat ini sudah sangat jauh.

Peluang koreksi ini masih dapat dikatakan koreksi sehat mengingat harga yang masih tetap berpeluang diatas awan walaupun mengalami koreksi. Sehingga peluang buy on weakness dapat dilakukan jika harga mendekati garis atas awan.





PT London Sumatera Tbk (LSIP) 

Saham LSIP yang merupakan saham sector Agribisnis kembali menguat pada perdagangan kemarin sebesar 2,66% ditutup pada level harga 2,310. Sempat mencapai harga 2,335 sebagai level tertinggi dan level terendah pada harga 2,225.

Indikator stochastic telah memberikan sinyal goldencross yang seperti terlihat pada chart 4. Sinyal bullish ini juga didukung oleh indikator PSAR yang melakukan goldencross. Indikator MACD yang merupakan indikator lagging, memberikan sinyal peluang goldencross pada perdagangan hari ini.

Sehingga strategi trading buy dan buy on weakness disarankan jika terdapat penurunan. Ini merupakan strategi terbaik menurut kami yang dapat dilakukan jika menghadapi saham yang indikatornya memberikan sinyal bullish.






PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 

Pada perdagangan kemarin saham MAPI berhasil menguat secara signifikan hingga mencapai 6,30% pada harga 6,325. Ini memberikan sinyal yang kuat terhadap rebound yang terjadi.

Melalui chart 5 kita dapat terlihat secara jelas bahwa saham MAPI mengalami  rebound tepat pada garis hitam yang merupakan awan bawah. Indikator MACD (kotak hitam) memberikan peluang untuk goldencross, sehingga ini memberikan gambaran peluang akan terjadinya penguatan lanjutan.

Indikator stochastic juga mendukung sinyal ini dengan  memberikan goldencross. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peluang penguatan lanjutan dapat terjadi, dan strategi trading buy dapat dilakukan. Jikapun ada pelemahan, merupakan kesempatan buy on weakness untuk dapat dijual sesuai arah panah hijau.




Daily News

Dollar Naik Tipis, Aussie Stabil

Jakarta, Strategydesk – Dollar menguata terbatas atas major currencies berkat data inflasi yang terlihat mencatat kenaikan, mendukung prospek kenaikan suku bunga lebih cepat. Sedangkan aussie stabil hari ini setelah data China sesuai prediksi.
Data semalam menunjukkan inflasi naik 1,5% selama Maret, di atas prediksi 1,4%, dari 1,1% di Februari. Sedangkan inflasi inti, yang tidak memasukkan harga pangan dan energi, naik 1,7% di Maret, lebih tinggi dari prediksi 1,6%. Kenaikan inflasi ini mendekati target the Fed 2%. Inflasi merupakan salah satu indikator yang digunakan the Fed dalam mempertimbangkan kebijakan. Sayangnya, data empire manufacturing mengecewakan, turun ke 1,3 di April dari 5,6 di Maret, sedangkan prediksi naik ke 8,0.
Data buruk itu membatasi laju dollar. Selain itu, belum ada pejabat the Fed yang menyinggung lagi soal kebijakan moneter. Dalam pidatnya semalam, sang ketua Janet Yellen hanya berbicara mengenai regulasi finansial. Nanti malam ia dijadwalkan akan berpidato lagi, kali ini di Economics Club of New York, kemungkinan akan berbicara soal ekonomi dan kebijakan moneter. Pernyataan dovish darinya bisa mengurangi momentum penguatan dollar.
Indeks dollar menguat 0,1% ke 79,85 setelah sempat naik hingga 79,94 kemarin. Indeks itu sudah menguat selama empat sesi berturut-turut, tapi masih gagal bergerak di atas MA 25-nya. Kini indeks itu bergerak di antara 79,70 dan 80,00. Terhadap yen, dollar menguat 0,4% ke 102,21 dan semakin mendekati resistance 102,40. Penembusan level itu membuka peluang bullish dengan target ke 102,70. Sedangkan support di 101,50, kemudian 101,30. Atas franc, dollar stabil di 0,8800, bergerak di range 0,8760 dan 0,8820.
Beralih ke aussie, mata uang itu mampu bertahan setelah data ekonomi China keluar tidak seburuk yang ditakutkan. PDB kuartal pertama tumbuh 7,4%, sesuai prediksi. Sempat ada spekulasi angkanya 7,1%. Aussie stabil di $0,9355 setelah koreksi 0,3% kemarin. Setelah menyentuh level tertinggi dalam lima bulan minggu lalu, aussie terus berkonsolidasi di antara $0,9340 dan $0,9460. Dengan ditembusnya support itu, kini support baru ada di $,9280. Bila ditembus, aussie akan menuju $0,9200. Kondisi berarish terbentuk bila level itu ditembus.
Sterling stabil $1,6723, masih bergerak di antara $1,6670 dan $1,6785. Pergerakan sterling akan dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan Inggris hari ini. Euro stabil di $1,3815 menjelang data inflasi zona euro hari ini. Revisi turun angka inflasi Maret bisa memberi tekanan ke euro karena semakin membuka peluang pelonggaran.
Rekomendasi
EUR-USD
EUR SIGNAL 16-04-14
USD-JPY
JPY SIGNAL 16-04-14
GBP-USD
GBP SIGNAL 16-04-14
USD-CHF
CHF SIGNAL 16-04-14
AUD-USD
AUD SIGNAL 16-04-14

Daily News

Data China Mampu Pertahankan Laju Asia …?

Saham Asia bergerak positif hari ini berkat laju Wall Street yang terangkat oleh kinerja keuangan beberapa emiten yang memuaskan. Namun laju saham terbatas menjelang data ekonomi China.Hang seng 2
Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,4% ke 137,80 di Tokyo pagi ini. Indeks itu sempat jatuh ke level terendah dalam dua minggu kemarin. Indeks Nikkei reli 1,7%, turut didukung oleh pelemahan yen. Indeks Kospi melemah 0,2% karena aksi ambil untung. Indeks Australia ASX 200 menguat 0,3%. Indeks Singapura STI naik 0,2%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka menguat 0,5%.
Wall Street berlabuh di zona hijau, dengan indeks Dow Jones menguat 0,6% dan indeks S&P 500 naik 0,7%. Penguatan ini datang berkat laporan keuangan Coca cola dan Johnson & Johnson yang mengesankan. Laporan itu membantu sentiment yang tertekan akibat data inflasi AS dan memburuknya ketegangan di Ukraina.
Fokus utama pasar hari ini adalah data ekonomi China, terutama PDB kuartal pertama. Menurut proyeksi, PDB tumbuh 7,3% di periode itu, terendah dalam lima tahun. Data China lainnya yang juga akan diumumkan adalah penjualan ritel, output industri, dan investasi aset tetap. Angka yang mengecewakan mungkin bisa memberi tekanan  ke saham awalnya. Namun, biasanya kemudian muncul harapan akan adanya stimulus dari Beijing.
Nanti malam ada beberapa data AS, yaitu output industri, housing starts, dan laporan ekonomi the Fed Beige Book. Selain itu pejabat the Fed, Janet Yellen dan Dennis Lockhart akan berpidato. Untuk earnings, yang terjadwal antara lain American Express, Bank of America, Google, dan IBM.

Daily News

Laju Asia Akan Diuji Data China


Nikkei 
Indeks Nikkei catat rebound kemarini dari level terendahnya dalam enam bulan menyusul sentimen positif bursa AS berkat data penjualan ritel yang lebih baik dari prediksi. Data ritel AS ini mengurangi kecemasan investor akan meningkatnya ketegangan di Ukraina bagian timur. Sementara itu, pelemahan yen turut memberi dorongan bagi saham-saham berbasis ekspor catat kenaikan kedua kalinya. Indeks Nikkei ditutup naik 86,65 poin, atau 0,62%, ke posisi 13.996,81.
Indeks Nikkei bertahan positif menyusul kenaikan saham AS berkat laporan keuangan korporat yang menggembirakan. Menguatnya saham AS ini mengabaikan buruknya aktivitas manufaktur di New York dan juga meningkatnya ketegangan di Ukraina. Laju indeks Nikkei makin bertambah seiring pelemahan yen yang kembali berada di atas 102 per dollar.
Rekomendasi
NKI 16-04-14
NKI SIGNAL 16-04-14
Kospi 
Profit taking melanda indeks Kospi di hari perdagangan kedua pekan ini. Ketidakpastian kondisi ekonomi global dan prospek kebijakan moneter menjadi pemicu investor melakukan pelepasan saham, sehingga mengantarkan indeks menjauh dari level tertingginya dalam tiga bulan. Indeks Kospi ditutup turun 4,75 poin, atau 0,24%, ke posisi 1.992,27, setelah sehari sebelumnya indeks ke level 2.009,04 tertinggi sejak 2 Januari.
Indeks Kospi diawal perdagangan mengalami tekanan, dimana indeks kembali bergerak di bawah level psikologis 2.000, menyusul kecemasan investor terhadap pelemahan yen dan juga won. Antisipasi jelang dirilisnya data PDB China membuat investor tidak terlalu besar masuk ke bursa. Perlu dicermati, penutupan indeks di bawah 2.000, target selanjutnya 1.950.
Rekomendasi
KSI 16-04-14
KSI SIGNAL 16-04-14
Hang Seng 
Indeks Hang Seng terjungkal perdagangan kemarin dimana investor mengabaikan relinya indeks utama Wall Street. Terlihat investor melepas saham karena kecemasan mereka jelang data penting China pada Rabu pekan ini. Indeks Hang Seng ditutup jatuh 367,54 poin, atau 1,60%, ke posisi 22.671,26.
Support 22.500 menjadi level yang perlu dicermati, dimana penembusan dan penutupan di bawah itu membuka ruang bagi indeks Hang Seng kembali ke 22.100, yang sempat terjadi diawal April. Sebaliknya tembus 22.810, indeks berpotensi kembali ke 23.000. Fluktuasi indeks diperkirakan cukup besar, karena China akan merilis data PDB kuartal pertama, dimana spekulasi data itu akan menunjukkan pertumbuhan terlambat sejak 2009. Selain PDB, data lainnya yang tersaji industrial production dan retail sales.
Rekomendasi
HSI 16-04-14
HSI SIGNAL 16-04-14