Laju Asia Akan Diuji Data China
Nikkei
Indeks Nikkei catat rebound kemarini dari level terendahnya dalam enam bulan menyusul sentimen positif bursa AS berkat data penjualan ritel yang lebih baik dari prediksi. Data ritel AS ini mengurangi kecemasan investor akan meningkatnya ketegangan di Ukraina bagian timur. Sementara itu, pelemahan yen turut memberi dorongan bagi saham-saham berbasis ekspor catat kenaikan kedua kalinya. Indeks Nikkei ditutup naik 86,65 poin, atau 0,62%, ke posisi 13.996,81.
Indeks Nikkei bertahan positif menyusul kenaikan saham AS berkat laporan keuangan korporat yang menggembirakan. Menguatnya saham AS ini mengabaikan buruknya aktivitas manufaktur di New York dan juga meningkatnya ketegangan di Ukraina. Laju indeks Nikkei makin bertambah seiring pelemahan yen yang kembali berada di atas 102 per dollar.
Kospi
Profit taking melanda indeks Kospi di hari perdagangan kedua pekan ini. Ketidakpastian kondisi ekonomi global dan prospek kebijakan moneter menjadi pemicu investor melakukan pelepasan saham, sehingga mengantarkan indeks menjauh dari level tertingginya dalam tiga bulan. Indeks Kospi ditutup turun 4,75 poin, atau 0,24%, ke posisi 1.992,27, setelah sehari sebelumnya indeks ke level 2.009,04 tertinggi sejak 2 Januari.
Profit taking melanda indeks Kospi di hari perdagangan kedua pekan ini. Ketidakpastian kondisi ekonomi global dan prospek kebijakan moneter menjadi pemicu investor melakukan pelepasan saham, sehingga mengantarkan indeks menjauh dari level tertingginya dalam tiga bulan. Indeks Kospi ditutup turun 4,75 poin, atau 0,24%, ke posisi 1.992,27, setelah sehari sebelumnya indeks ke level 2.009,04 tertinggi sejak 2 Januari.
Indeks Kospi diawal perdagangan mengalami tekanan, dimana indeks kembali bergerak di bawah level psikologis 2.000, menyusul kecemasan investor terhadap pelemahan yen dan juga won. Antisipasi jelang dirilisnya data PDB China membuat investor tidak terlalu besar masuk ke bursa. Perlu dicermati, penutupan indeks di bawah 2.000, target selanjutnya 1.950.
Hang Seng
Indeks Hang Seng terjungkal perdagangan kemarin dimana investor mengabaikan relinya indeks utama Wall Street. Terlihat investor melepas saham karena kecemasan mereka jelang data penting China pada Rabu pekan ini. Indeks Hang Seng ditutup jatuh 367,54 poin, atau 1,60%, ke posisi 22.671,26.
Indeks Hang Seng terjungkal perdagangan kemarin dimana investor mengabaikan relinya indeks utama Wall Street. Terlihat investor melepas saham karena kecemasan mereka jelang data penting China pada Rabu pekan ini. Indeks Hang Seng ditutup jatuh 367,54 poin, atau 1,60%, ke posisi 22.671,26.
Support 22.500 menjadi level yang perlu dicermati, dimana penembusan dan penutupan di bawah itu membuka ruang bagi indeks Hang Seng kembali ke 22.100, yang sempat terjadi diawal April. Sebaliknya tembus 22.810, indeks berpotensi kembali ke 23.000. Fluktuasi indeks diperkirakan cukup besar, karena China akan merilis data PDB kuartal pertama, dimana spekulasi data itu akan menunjukkan pertumbuhan terlambat sejak 2009. Selain PDB, data lainnya yang tersaji industrial production dan retail sales.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar