BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

Jumat, 15 Agustus 2014

Daily News

IHSG Menanti RAPBN 2015


Pada pagi hari ini, Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono akan membacakan pidato RAPBN 2015 didepan DPR.  Pelaku pasar diperkirakan masih akan menunggu, berharap sesuatu ‘surprise’ dari pidato tersebut.  Jika angka asumsi dasarnya masih sama dengan apa yang disetujui antara Pemerintah dan DPR pada bulan Juli kemarin, seperti target pertumbuhan ekonomi pada angka 5,5 persen – 6 persen, angka inflasi 3 persen – 5 persen, dan nilai tukar di Rp 11.500 per US$, berarti sentimennya masih relatif netral.
Indek dari Bursa di kawasan Asia pagi ini cenderung bergerak naik tipis sebagai respon dari kenaikan 61,78 poin (+0,37 persen) yang terjadi pada indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam.  DJI bergerak naik setelah tekanan dari krisis Ukraina terlihat sedikit berkurang.
Sentimen negatif dari data-data ekonomi, telah membuat IHSG kemarin melakukan pengujian atas suport di kisaran 5135 – 5150.  Pada hari ini, pergerakan IHSG terlihat masih cenderung bervariasi pada kisaran sempit 5135 – 5175.  Penembusan atas suport atau resisten tersebut akan menentukan arah dari trend jangka pendek IHSG.
Global Outlook
Saham Asia bergerak variatif hari ini meski Wall Street berakhir positif menyusul pernyataan dari Rusia yang mengurangi kekhawatiran soal geopolitik.
Indeks Nikkei melemah 0,23%, meski yen melemah. Bursa Korsel ditutup hari ini karena libur nasional. Indeks Australia ASX 200 melanjutkan penguatan ke level tertinggi dalam seminggu. Indeks Singapura STI melemah 0,2%. Indeks Hang Seng dibuka menguat 0,6%. Wall Street berlabuh di zona hijau, dengan indeks Dow Jones menguat 0,37% dan indek S&P 500 naik 0,43%.
Kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada anggota parlemen di Crimea bahwa negaranya siap mempertahankan diri tapi tidak mau berkonfrontasi dengan dunia luar. Oleh karena itu, ia siap melakukan apa yang diperlukan agar konflik segera berakhir dan pertumpahan darah  bisa dihentikan.
Di Irak, mantan perdana menteri Nouri al-Maliki mengatakan siap lengser dan mendukung penggantinya Haider al-Abadi. Juga di Timur Tengah, gencatan senjata antara Hamas dan Israel masih berlangsung.   Berkurangnya ketegangan geopolitik berhasil membawa saham kembali ke  zona hijau.
Faktor lain yang menjaga sentimen adalah ekspektasi stimulus tetap berjalan. Serangkaian data ekonomi dunia terlihat buruk seminggu ini, tapi justru menimbulkan pemikiran bank sentral tidak akan terburu-buru memperketat kebijakan.
Namun penguatan terlihat tipis karena pergerakan sudah mentok. Pada dasarnya saham global sudah mencapai valuasi yang tinggi, terutama di AS, di mana indeks utama sudah mencetak rekor beberapa kali sepanjang tahun ini.  Alhasil, saham global masih dalam pola konsolidatif, tidak melemah tajam, tapi juga tidak menguat signifikan.
Review IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi akibat aksi profit taking. Pada penutupan perdagangan, Kamis (14/12/2014), IHSG turun 12,72 poin (0,25%) 5.155,547.
Meski sempat menguat di awal perdagangan berkat kenaikan bursa saham Wall Street, IHSG akhirnya terkoreksi akibat profit taking. Aksi profit taking lebih dominan dilakukan investor lokal, sedangkan asing masih mencatatkan net buy senilai Rp144,04 miliar. Sementara itu, keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan BI Rate juga gagal menghantarkan IHSG ke Zona merah.
Mayoritas indeks sektoral melemah, dipimpin sektor infrastruktur yang anjlok 0,94%. Sedangkan sektor pertambangan menjadi satu-satunya sektor yang menguat, dengan kenaikan sebesar 0.2%.
Saham-saham yang naik antara lain Siloam International Hospitals (SILO) naik Rp 1.100 menjadi Rp 15.100, Bank of India Indonesia (BSWD) naik Rp 1.035 menjadi Rp 5.375, dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 750 menjadi Rp 28.750.
Sementara saham-saham  yang turun adalah United Tractor (UNTR) turun Rp 300 menjadi Rp 24.100, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 275 menjadi Rp 16.450, dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) turun Rp 225 menjadi Rp 8.200.
Ulasan Teknikal
IHSG
IHSG 15-08-2014
IHSG gagal bertahan di atas resistance 5.165 dan ditutup di bawah level tersebut. Belum terlihat sinyal negatif, namun candlestick yang membentuk pola hanging man bisa menjadi indikasi reversal. Indikator RSI pun mulai membentuk bearish divergence, sementara stochastic terlihat overbought. Trend bearish jangka bisa terbentuk apabila terjadi penebusan support 5.134. Sementara jika mampu bertahan di atas 5.165, IHSG masih mempunyai potensi untuk menguji resistance 5.250. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.134 – 5.180.
R3    5,222
R2    5,200
R1    5,178
Pivot    5,156
S1    5,133
S2    5,111
S3    5,089
Stock Pick
ASRI
ASRI 15-08--2014
Harga bergerak di atas MA 10 serta support trend line, indikasi trend jangka pendek bullish. Indikator stochastic juga terlihat golden cross, mendukung kenaikan lanjutan. Namun, saat ini harga masih tertahan di resistance 560. Penembusan resistance tersebut akan mengkonfirmasi bulish continuaion, dengan potensi kenaikan menuju kisaran 645 – 670.
Rekoendasi     : Buy, stop loss breakout 540, target 645
Support             : 540, 510
Resistance       : 590, 645
LPCK
LPCK 15-08--2014
Trend bullish, namun harga tertahan di resistance 8.700. Indikator RSI membentuk bearish divergence, sementara stochastic overbought dan berpeluang dead cross. Candlestick pun mulai menunjukkan sinyal reversal. Untuk itu, kami melihat potensi koreksi bagi LPCK untuk menguji kisaran support di 7.925 – 8.075.
Rekomendasi     : Trading Sell
Support                  : 8.075, 7.925
Resistance            : 8.700, 9.100

Tidak ada komentar:

Posting Komentar