BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

Selasa, 14 Januari 2014

Daily News

Listing Perdana

Jadi Tamu Pertama BEI 2014, Saham Bank Panin Syariah Stagnan Rp 100/Lembar

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance

Jakarta -Saham PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) pada perdagangan perdananya dibuka stagnan di angka Rp 100 per saham. Level tersebut sama dengan harga pada saat penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 100 per saham.

Saham sektor perbankan tersebut sempat menyentuh level tertinggi di angka Rp 105 per saham dan terendahnya di angka Rp 100 per saham.

Saham ini diperdagangkan dengan frekuensi 106 kali dengan volume 35 ribu lot dan nilai transaksi Rp 1 miliar.

Anak usaha Bank Panin itu menawarkan saham sebanyak-banyaknya 4,75 miliar saham atau sekitar 48,72% dari modal disetor.

Perseron juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1 miliar Waran Seri I, yang mewakili 20% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelum IPO dilaksanakan.‬

"Ini kebanggaan kami, karena sebagai perbankan syariah yang pertama go public, perjuangan yang panjang, muda-mudahan memberikan motivasi untuk kerja keras dan terbuka, amanah untuk kita semua," kata Direktur Utama Bank Panin Syariah Deny Hendrawati saat pencatatan saham perdananya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan, hari ini merupakan hari bersejarah bagi BEI karena hari ini mencatatkan dan memperdagangkan saham syariah.
"Bank Panin Syariah sebagai bank syariah pertama yang go public di Indonesia dan dilanjutkan tradisi panin bank sebagai pioneer yang mencatatkan saham di BEI. Ini merupakan emiten pertama yang listing di 2014," kata Ito.

Dana IPO ini 80% dana yang akan didapatkan akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dalam rangka mendukung ekspansi pembiayaan.

Sementara itu, sebesar 20% akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan termasuk di dalamnya infrastruktur Perseroan.

Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan atau yang biasa disebut dengan Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya sejumlah 500 juta saham atau 10% dari modal yang didapatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar