BEST OFFER EVER

Fee Buy-Sell: 0,15%-0,25% sampai dengan 0,08%-0,18% minimum deposit 10 JUTA RUPIAH

Senin, 10 Februari 2014

Daily News

Dollar Lanjutkan Koreksi, Yellen Dinanti


Dollar Lanjutkan Koreksi, Yellen Dinanti
Dollar melanjutkan koreksinya hari ini, belum menemukan pijakan yang kuat pasca data ketenagakerjaan AS yang kurang mengesankan dan di tengah minimnya katalis. Kini pasar menunggu pidato pertama ketua the Fed yang baru, Janet Yellen.
Dollar jatuh ke level terendah dalam dua minggu terakhir setelah data payroll yang tidak memberi semangat ke pasar. Non-farm payroll hanya tumbuh 113.000 selama Januari, di bawah prediksi 185.000. Angka Desember direvisi naik hanya sebesar 1000 jadi 75.000. Digabungkan, Pertumbuhan lapangan kerja selama Desember-Januari hanya 94.000 per bulan, di bawah rata-rata tahun lalu 204.000. Ini dijadikan alasan untuk melemahkan dollar.
Sebenarnya, angka yang di bawah prediksi itu belum tentu mengubah rencana the Fed untuk mengurangi program pembelian obligasinya atau taper. Para ekonom juga mengatakan terlalu dini untuk menyimpulkan adanya perubahan tren pertumbuhan lapangan kerja mengingat cuaca ekstrim yang melanda AS selama Desember-Januari. Namun masih ada ketidakpastian seberapa konsisten the Fed bisa melaksanakan taper bila ada indikator ekonomi yang tidak sesuai harapan, apalagi belum ada data baru lagi. Oleh karena itu, kesaksian Yellen di hadapan Kongres malam nanti menjadi penentu arah. Pasar berharap pidato itu memberi petunjuk mengenai arah kebijakan moneter AS.
Testimoni Yellen dapat menjadi faktor yang menggerakkan dollar, mungkin melepaskannya dari fase koreksi, atau justru membuatnya masuk dalam tren penurunan. Indeks dollar melemah 0,1% ke  80,59 hari ini, setelah turun 0,25% kemarin. Ini merupakan kelima sesi berturut-turut indeks itu melemah, bahkan sempat menyentuh level terendah sejak 30 Januari. Support terdekat ada di 80,40 dan resistance di 80,80 tapi kondisi bullish baru terlihat bila menembus 80,90. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 102,10 setelah koreksi 0,3% kemarin. Bila jatuh ke bawah 101,50, dollar terancam ke 101,00. Atas franc, dollar melemah untuk empat sesi dan menembus ke bawah MA 25.
Beralih ke euro, mata uang tunggal Eropa itu berhasil melanjutkan penguatannya. Kini menguat 0,2% ke $1,3663, penguatan untuk lima sesi berturut-turut. Namun euro masih belum mampu ditutup di atas  resistance $1,3670. Bila ditembus lagi, target selanjutnya di $1,3700. Sterling stabil di $1,6420, berkonsolidasi di range $1.6350 dan $1,6480.  Sementara itu, aussie reli setelah data sentiment bisnis yang memuaskan. Aussie menguat 0,6% ke $0,9000, namun masih bergerak di range $0,8900 dan $0,9030.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar