Ketegangan Ukraina Belum Mereda, Tekanan Masih Melanda Asia
Nikkei
Indeks Nikkei Akhiri perdagangan awal pekan ini, indeks Nikkei jatuh ke level terendahnya dalam 1,5 pekan menyusul meningkatnya ketegangan di Ukrainan yang memicu aksi hindar risiko. Selain itu, penguatan makin menekan sentimen. Sempat terperosok tajam diawal pembukaan, indeks berhasil memangkas kejatuhnnya karena kenaikan saham energi seiring lonjakan harga minyak mentah dunia. Indeks Nikkei ditutup jatuh 188,84 poin, atau 1,27%, ke posisi 14.652,23, terendah sejak 20 Februri.
Indeks Nikkei masih dibayangi awan hitam, dimana sentimen negatif global baru-baru ini seperti data China yang buruk dan gejolak di Ukraina membuat indeks Nikkei belum beranjak positif. Bila terjadi penurunan kali ini, merupakan penurunan untuk kelima kalinya secara beruntun. Sementara itu, bila ada pelemahan yen dapat membatasi kejatuhan indeks.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi catat penurunan harian terburuknya hampir dalam sebulan terakhir dalam perdagangan kemarin. Gejolak politik di Ukraina yang memanas, serta melambatnya sektor manufaktur China memicu investor untuk melakukan profit taking. Indeks Kospi ditutup turun 15,30 poin, atau 0,77%, ke posisi 1.964,69. Samsung Electronics Co Ltd jatuh 1,8% dan POSCO jatuh 1,9%.
Indeks Kospi catat penurunan harian terburuknya hampir dalam sebulan terakhir dalam perdagangan kemarin. Gejolak politik di Ukraina yang memanas, serta melambatnya sektor manufaktur China memicu investor untuk melakukan profit taking. Indeks Kospi ditutup turun 15,30 poin, atau 0,77%, ke posisi 1.964,69. Samsung Electronics Co Ltd jatuh 1,8% dan POSCO jatuh 1,9%.
Indeks Kospi masih bergerak fluktuasi di tengah kondisi pasar yang kini tertekan karena eskalasi di Ukraina. Sementara itu, Presiden Korsel kemarin Park Geun Hye, menominasikan mantan deputi gubernur Bank Sentral Korea (BOK) Lee Ju Yeol menjadi gubernur bank sentral selanjutnya, dengan misi menjaga stabilitas harga di Korsel.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng tumbang dengan mencatat penurunan terburuknya dalam satu bulan , menyusul buruknya data manufaktur China dan meningkatnya ketegangan politik di Ukraina. Aktivitas manufaktur China melambat, dengan indeks PMI-nya jatuh ke level terendah dalam delapan bulan. Indeks PMI turun ke 50,2 di Februari dari 50,5 di Januari. Ini dianggap sebagai pertanda pertumbuhan bakal melambat di kuartal pertama. Indeks Hang Seng ditutup jatuh 336,26 poin, atau 1,47%, ke posisi 22.500,67.
Indeks Hang Seng tumbang dengan mencatat penurunan terburuknya dalam satu bulan , menyusul buruknya data manufaktur China dan meningkatnya ketegangan politik di Ukraina. Aktivitas manufaktur China melambat, dengan indeks PMI-nya jatuh ke level terendah dalam delapan bulan. Indeks PMI turun ke 50,2 di Februari dari 50,5 di Januari. Ini dianggap sebagai pertanda pertumbuhan bakal melambat di kuartal pertama. Indeks Hang Seng ditutup jatuh 336,26 poin, atau 1,47%, ke posisi 22.500,67.
Indeks Hang Seng diperkirakan masih mengalami penurunan, dimana kecemasan investor akibat ketegangan antara Ukraina dan Rusia memicu pelepasan aset-aset berisiko. Berita negatif mengenai Ukraina membuat investor menampikkan data ekonomi AS yang semalam membaik, data ISM Manufacturing yang rebound dari level terendah dalam delapan bulan. Investor juga memfokuskan atas serangkaian data penting sepanjang pekan ini, baik rapat RBA, BOE, dan ECB, serta data ketenagakerjaan AS. Selain itu, pertemuan parlemen tahunan yang akan dimulai besok.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar