Daily News

Wall Street Alami Kenaikan Didukung Data Ekonomi Dan Meredanya Permasalahan Ukraina

Bursa saham Amerika alami kenaikan pada hari Senin kemarin, dengan S&P 500 alami pembalikan arah penurunan yang terjadi pada minggu lalu. Kenaikan tersebut didukung oleh situasi mengkhawatirkan di Cremea yang mulai mereda. Selain itu data ekonomi juga indikasikan bahwa ekonomi alami pertumbuhan setelah perlambatan yang terjadi akibat cuaca yang sangat ekstrim.

Hasil dari voting suara di Crimea sebanyak 97 persennya mendukung untuk keluar dari Ukraina. Walaupun hasil tersebut dianggap ilegal oleh pihak barat tetapi keputusan yang diambil berhasil berjalan dengan aman tanpa adanya kekerasan.

Menanggapi keputusan hasil voting tersebut, Amerika Serikat dan Uni Eropa menyatakan akan memberikan sangsi pribadi kepada orang-orang di pemerintahan Russia dan Crimea yang terlibat dalam kesepakatan tersebut. Sedangkan pihak Russi yaitu Presiden Vladimir Putin menandatangani sebuah dekrit yang isinya mengakui kedaulatan Crimea.

Indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 181,55 poin atau 1,13 persen, menjadi 16,247.22, indeks S & P 500 (.SPX) naik 17,7 poin atau 0,96 persen, menjad 1,858.83 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 34,552 poin atau 0,81 persen menjadi 4,279.949.

Kebijakan stimulus Fed yang ditunda penarikan pada bulan lalu menjadi salah satu alasan yang membuat pasar modal bertahan dari penurunannya. Pada minggu ini, Fed dijadwalkan akan lakukan pertemuan rutin bulannanya selama dua hari. Yang akan dimulai pada hari Selasa dan Rabu minggu ini.

Data ekonomi terbatu, tunjukkan bahwa output manufaktur mencapai rekornya dan alami kenaikan terbesar dalam enam bulan terakhir pada periode Februari dan aktivitas pabrik di New York tunjukkan peningkatan pada awal bulan ini.