Referendum Crimea Pengaruhi Nilai Saham ExxonMobil Corp?
Tanda-tanda bearish masih mendominasi sentimen para investor saham kemungkinan akan terus di sesi perdagangan minggu ini atas ketidakpastian politik di Ukraina (pemasok energi terbesar di Eropa Barat). Investor akan lebih memperhatikan dampak dari referendum di Crimea, yang seakan mengalihkan perhatian para investor dan pelaku pasar pertemuan Federal Open Market Committee atau sejumlah data ekonomi minggu ini seperti data perumahan, menurut beberapa ahli strategi pasar. Dan krisis politik di Crimea memang sudah mencegah harga minyak jatuh lebih rendah lagi, kata Nicholas Colas, chief market strategist di ConvergEx. Tanpa faktor apa yang terjadi di Ukraina, harga minyak tetap di kisaran $ 90,00 per barel keluar dari $ 100,00 karena data ekonomi China yang lemah pekan lalu. Sebuah konsorsium gabungan dari ExxonMobil Corp (NYSE;XOM) dan Shell (NYSE;RDS.A, RDS.B) berencana investasi $ 735m dalam pengeboran dua sumur minyak di Crimea, sedangkan Eni Co (sebuah perusahaan minyak dan gas multinasional dari Italia yang bermarkas di Roma) yang juga memiliki lisensi untuk mengeksplorasi di wilayah tersebut.
ExxonMobil Corp (NYSE;XOM) mengatakan PNG LNG, proyek raksasa gas alam cair di Papua Nugini dijadwalkan mulai berproduksi sebulan lebih awal, pada bulan Juni nanti, setelah perusahaan menyelesaikan proyek konstruksi pipa onshore.
Proyek di Papua Nigini tersebut akan menghasilkan $ 19B atas pasokan gas 6.9m metrik ton / tahun gas alam cair yang akan perusahaan salurkan kepada para pelanggan di Jepang, China dan Taiwan.
Proyek di Papua Nigini tersebut akan menghasilkan $ 19B atas pasokan gas 6.9m metrik ton / tahun gas alam cair yang akan perusahaan salurkan kepada para pelanggan di Jepang, China dan Taiwan.
Satu lagi fundamental penting penggerak saham ExxonMobil Corp adalah harga minyak mentah dunia, sejak awal bulan Maret lalu harga minyak jatuh ke harga $98,00 dari $105,00 dan saham Exxon pun turun menjadi $93,63 (penutupan akhir pekan lalu) dari tertingginya dalam 52 minggu sesi di harga $101,74 (akhir tahun 2013 lalu). Penyelesaian krisis politik di Crimea (Ukraina) dan kelangsungan proyek gabungan itu akan mempengaruhi harga minyak dunia dan sekaligus nilai saham ExxonMobil itu sendiri, hasil referendum hari minggu kemarin menunjukkan bahwa 93% warga Crimea menginginkan bergabung dengan Rusia, apakah ini suatu tanda dari akhir krisis politik tersebut? Jawabannya akan kita lihat di pekan ini.Apabila area harga $92,00 jebol dan ada closing daily dibawah area tersebut maka target testing harga bawah di area $89,00 sampai $90,00 dan telah memasuki area beli saham ini untuk ekspektasi jangka pendek, tapi apabila tidak tembus maka area $91,00 sampai $93,00 pun baik untuk dibeli dengan aksi ambil untung di area $97,00 dengan stoploss di area $89,00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar