Wall Street Berakhir Mixed, Asia Menguat Terbatas
Nikkei
Relinya indeks utama Wall Street membawa indeks Nikkei berakhir ke level tertingginya dalam sepakan kemarin. Selain itu, pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin mengurangi ketakutan akan potensi konflik militer di Ukraina. Faktor inilah yang memicu short covering dari saham-saham yang telah bervaluasi rendah, seperti saham properti dan saham unggulan. Indeks Nikkei ditutup naik 175,15 poin, atau 1,20%, ke posisi 14.897,63.
Indeks Nikkei diperkirakan akan mempertahankan laju positifnya hari ini berkat pelemahan yen terhadap dollar yang menopang saham-saham berbasis ekspor. Dengan surutnya kecemasan mengenai geopolitik di Ukraina, membuat investor kembali memburu aset berisiko. Meski menguat, penutupan Wall Street yang bervariasi dan kehati-hatian investor yang tengah menantikan katalis penting AS besok, membuat laju indeks terbatas.
Relinya indeks utama Wall Street membawa indeks Nikkei berakhir ke level tertingginya dalam sepakan kemarin. Selain itu, pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin mengurangi ketakutan akan potensi konflik militer di Ukraina. Faktor inilah yang memicu short covering dari saham-saham yang telah bervaluasi rendah, seperti saham properti dan saham unggulan. Indeks Nikkei ditutup naik 175,15 poin, atau 1,20%, ke posisi 14.897,63.
Indeks Nikkei diperkirakan akan mempertahankan laju positifnya hari ini berkat pelemahan yen terhadap dollar yang menopang saham-saham berbasis ekspor. Dengan surutnya kecemasan mengenai geopolitik di Ukraina, membuat investor kembali memburu aset berisiko. Meski menguat, penutupan Wall Street yang bervariasi dan kehati-hatian investor yang tengah menantikan katalis penting AS besok, membuat laju indeks terbatas.
Kospi
Indeks Kospi catat kenaikan harian terbesarnya dalam dua pekan kemarin, menyusul meredanya kekhawatiran akan adanya aksi militer Rusia ke wilayah Ukraina. Disamping itu, China dalam pertemuan parlemen tahunan menetapkan target pertumbuhan tahun ini di 7,5%, sama seperti tahun lalu, di tengah upaya menjaga stabilitas ekonomi. Indeks Kospi ditutup naik 17,13 poin, atau 0,88%, ke posisi 1.971,24.
Indeks Kospi catat kenaikan harian terbesarnya dalam dua pekan kemarin, menyusul meredanya kekhawatiran akan adanya aksi militer Rusia ke wilayah Ukraina. Disamping itu, China dalam pertemuan parlemen tahunan menetapkan target pertumbuhan tahun ini di 7,5%, sama seperti tahun lalu, di tengah upaya menjaga stabilitas ekonomi. Indeks Kospi ditutup naik 17,13 poin, atau 0,88%, ke posisi 1.971,24.
Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak flat turun setelah mengalami kenaikan sebelumnya. Sentimen mengenai Ukraina yang mereda, menjadikan fokus investor atas rilisan data AS yang semalam tidak begitu menggembirakan. Selain itu, pertemuan parlemen tahunan China kemarin menargetkan pertumbuhan tahun ini 2014, sama dengan tahun lalu.
Hang Seng
Indeks Hang Seng berakhir melemah kemarin, berbanding terbalik dengan bursa utama Asia lainnya yang menorehkan kenaikan. Kejatuhan indeks dipicu saham-saham yang sensitif dengan kondisi ekonomi turut memberi penurunan indeks, karena kecemasan akan dampak dari pengendalian lingkungan pada lapangan kerja dan pendapatan setelah target pertumbuhan investasi Beijing yang lebih rendah tahun ini. Indeks Hang Seng ditutup turun 77,85 poin, atau 0,34%, ke posisi 22.579,78.
Indeks Hang Seng berakhir melemah kemarin, berbanding terbalik dengan bursa utama Asia lainnya yang menorehkan kenaikan. Kejatuhan indeks dipicu saham-saham yang sensitif dengan kondisi ekonomi turut memberi penurunan indeks, karena kecemasan akan dampak dari pengendalian lingkungan pada lapangan kerja dan pendapatan setelah target pertumbuhan investasi Beijing yang lebih rendah tahun ini. Indeks Hang Seng ditutup turun 77,85 poin, atau 0,34%, ke posisi 22.579,78.
Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak sideway menyusul bervariasinya penutupan Wall Street semalam. Data ketenagakerjaan swasta AS, mengalami penurunan menjadi 139 ribu dari perkiraan 159 ribu, data ini menjadi gambaran bagi data payroll besok. Jelang data payroll ini membuat investor berhati-hati untuk menentukan posisi barunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar