Ancaman Dari Bursa Regional Bayangi IHSG
Akhirnya, indeks Dow Jones Industrial (DJI) akhirnya ditutup pemembus suport 16.400 sebagai akibat dari aksi profit taking. Indeks DJI semalam terkoreksi 67.43 poin (-0,41 persen) dan ditutup pada level 16.351,25. Signal negatif tersebut, telah membawa indeks di kawasan regional terkoreksi cukup dalam. Indeks Hang Seng pagi ini running dengan koreksi sebesar 1,59 persen, indeks Strait Times running dengan koreksi sebesar 0,73 persen.
IHSG kemarin memberikan signal positif, setelah berhasil ditutup diatas resisten pertama 4.689. Meskipun demikian, kegagalan IHSG untuk mencetak level tertinggi baru diatas resisten 4708, masih belum bisa menghilangkan sepenuhnya potensi koreksi yang ada. Terlebih lagi, karena pada perdagangan kemarin, pemodal asing masih terlihat dalam posisi net sell di pasar reguler.
Untuk hari ini, sentimen negatif dari bursa regional, diperkirakan bakal membawa IHSG untuk kembali menguji kisaran suport di 4650 -4689. Jika suport tersebut gagal bertahan, IHSG diperkirakan bakal kembali melakukan pengujian atas kisaran suport 4520 – 4665.
Adanya trend naik jangka menengah pada IHSG, tetap membuat kami memberikan rekomendasi Buy On Weakness ketika IHSG berada dalam kisaran suport 4520 – 4665. Saham-saham sektor perbankan, konstruksi, properti, CPO, dan semen tetap menjadi pilihan utama kami. Meskipun kami melihat adanya kemungkinan bahwa IHSG masih akan tetap flat hingga menjelang Pemilu Putaran Pertama, akan tetapi, sentimen lanjutan dari Pemilu Presiden, diperkirakan bakal membuat IHSG masih akan melanjutkan trend naik jangka menengahnya.
IHSG kemarin memberikan signal positif, setelah berhasil ditutup diatas resisten pertama 4.689. Meskipun demikian, kegagalan IHSG untuk mencetak level tertinggi baru diatas resisten 4708, masih belum bisa menghilangkan sepenuhnya potensi koreksi yang ada. Terlebih lagi, karena pada perdagangan kemarin, pemodal asing masih terlihat dalam posisi net sell di pasar reguler.
Untuk hari ini, sentimen negatif dari bursa regional, diperkirakan bakal membawa IHSG untuk kembali menguji kisaran suport di 4650 -4689. Jika suport tersebut gagal bertahan, IHSG diperkirakan bakal kembali melakukan pengujian atas kisaran suport 4520 – 4665.
Adanya trend naik jangka menengah pada IHSG, tetap membuat kami memberikan rekomendasi Buy On Weakness ketika IHSG berada dalam kisaran suport 4520 – 4665. Saham-saham sektor perbankan, konstruksi, properti, CPO, dan semen tetap menjadi pilihan utama kami. Meskipun kami melihat adanya kemungkinan bahwa IHSG masih akan tetap flat hingga menjelang Pemilu Putaran Pertama, akan tetapi, sentimen lanjutan dari Pemilu Presiden, diperkirakan bakal membuat IHSG masih akan melanjutkan trend naik jangka menengahnya.
Global Outlook
Saham Asia tumbang hari ini mengikuti jejak penurunan Wall Street di tengah kecemasan akan perlambatan kredit di China dan eskalasi ketegangan di Ukraina.
Indeks Nikkei jatuh 2,16%, didukung oleh yen yang kembali menguat bergerak di bawah 103 per dollar. Indeks Kospi di Korsel jatuh 1,26%, dan indeks Australia turun 1,08%. Indeks Singapura STI turun 0,67%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka melemah 1,0% dan indeks Shanghai 0,53%.
Performa Wall Street semalam tidak mengesankan, dengan indeks Dow Jones melemah 0,41% dan indeks S&P 500 turun 0,5%. Minimnya katalis dan data perdagangan China menjadi penyebab hasil kurang menggembirakan itu. Pasar berharap data China besok, seperti industrial production, retail sales dapat menjadi gambaran yang jelas kondisi ekonomi Beijing terbaru. Perlu dicermati pula, kecemasan akan lesunya permintaan komoditas di China dapat mempengaruhi pasar.
Pada dasarnya, saham di AS sudah mencapai valuasi yang tinggi, tercermin dari indeks utamanya yang masih dekat rekor. Kondisi saham di regional juga tidak jauh berbeda, sebagian indeks sudah dekat level tertinggi dalam beberapa tahun belakangan. Namun pasar masih belum mendapat alasan yang tepat untuk mengkoreksinya.
Untuk saat ini, saham di kawasan regional berkonsolidasi dulu. Pasar masih mencerna perlambatan pertumbuhan kredit di China. BOJ kemarin mengumumkan keputusan rapat regularnya dengan tidak ada sesuatu yang baru.
Tidak ada data penting terjadwal di AS malam nanti. Pencarian pesawat maskapai Malaysia yang hilang juga masih dalam perhatian pasar, meski belum memberi pengaruh besar.
Saham Asia tumbang hari ini mengikuti jejak penurunan Wall Street di tengah kecemasan akan perlambatan kredit di China dan eskalasi ketegangan di Ukraina.
Indeks Nikkei jatuh 2,16%, didukung oleh yen yang kembali menguat bergerak di bawah 103 per dollar. Indeks Kospi di Korsel jatuh 1,26%, dan indeks Australia turun 1,08%. Indeks Singapura STI turun 0,67%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng dibuka melemah 1,0% dan indeks Shanghai 0,53%.
Performa Wall Street semalam tidak mengesankan, dengan indeks Dow Jones melemah 0,41% dan indeks S&P 500 turun 0,5%. Minimnya katalis dan data perdagangan China menjadi penyebab hasil kurang menggembirakan itu. Pasar berharap data China besok, seperti industrial production, retail sales dapat menjadi gambaran yang jelas kondisi ekonomi Beijing terbaru. Perlu dicermati pula, kecemasan akan lesunya permintaan komoditas di China dapat mempengaruhi pasar.
Pada dasarnya, saham di AS sudah mencapai valuasi yang tinggi, tercermin dari indeks utamanya yang masih dekat rekor. Kondisi saham di regional juga tidak jauh berbeda, sebagian indeks sudah dekat level tertinggi dalam beberapa tahun belakangan. Namun pasar masih belum mendapat alasan yang tepat untuk mengkoreksinya.
Untuk saat ini, saham di kawasan regional berkonsolidasi dulu. Pasar masih mencerna perlambatan pertumbuhan kredit di China. BOJ kemarin mengumumkan keputusan rapat regularnya dengan tidak ada sesuatu yang baru.
Tidak ada data penting terjadwal di AS malam nanti. Pencarian pesawat maskapai Malaysia yang hilang juga masih dalam perhatian pasar, meski belum memberi pengaruh besar.
Review IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir positif seiring dengan pulihnya bursa Asia. Menutup perdagangan, Selasa (11/3/2/013), IHSG menguat 26,968 poin (0,58%) ke level 4.704,214.
Pergerakan IHSG cenderung flat karena belum adanya katalis baru di pasar. Penguatan IHSG kali ini terdorong oleh rebound bursa Asia setelah di hari sebelumnya dilanda aksi jual. Bursa Asia sempat anjlok di hari sebelumnya karena kekhawatiran melambatnya ekonomi China setelah rilisan data perdagangan yang mengecewakan. Aksi beli didominasi oleh pemodal lokal, sedangkan asing masih mencatatkan net sell senilai Rp 97,12 miliar di seluruh pasar.
Sebanyak enam sektor menghijau. Tiga sektor dengan penguatan tertinggi antara lain; sektor manufaktur yang naik 2,54%, sektor konstruksi naik 2,46%, dan sektor perdagangan naik 1,07%.
Saham-saham yang naik di antaranya Waran Solusi Tunas (SUPR-W), Metropolitan Kentjana (MKPI), United Tractor (UNTR), dan Solusi Tunas (SUPR).
Sementara saham-saham yang turun antara lain Delta Jakarta (DLTA), Supreme Cable (SCCO), Gudang Garam (GGRM), dan Matahari (LPPF).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir positif seiring dengan pulihnya bursa Asia. Menutup perdagangan, Selasa (11/3/2/013), IHSG menguat 26,968 poin (0,58%) ke level 4.704,214.
Pergerakan IHSG cenderung flat karena belum adanya katalis baru di pasar. Penguatan IHSG kali ini terdorong oleh rebound bursa Asia setelah di hari sebelumnya dilanda aksi jual. Bursa Asia sempat anjlok di hari sebelumnya karena kekhawatiran melambatnya ekonomi China setelah rilisan data perdagangan yang mengecewakan. Aksi beli didominasi oleh pemodal lokal, sedangkan asing masih mencatatkan net sell senilai Rp 97,12 miliar di seluruh pasar.
Sebanyak enam sektor menghijau. Tiga sektor dengan penguatan tertinggi antara lain; sektor manufaktur yang naik 2,54%, sektor konstruksi naik 2,46%, dan sektor perdagangan naik 1,07%.
Saham-saham yang naik di antaranya Waran Solusi Tunas (SUPR-W), Metropolitan Kentjana (MKPI), United Tractor (UNTR), dan Solusi Tunas (SUPR).
Sementara saham-saham yang turun antara lain Delta Jakarta (DLTA), Supreme Cable (SCCO), Gudang Garam (GGRM), dan Matahari (LPPF).
IHSG
Ditengah indikator RSI dan stochastic yang overbought, IHSG masih menunjukkan sinyal positif. Terlihat dengan masih bertahannya indeks di atas support 4.654 – 4.680. Candlestick juga masih menunjukkan sinyal bullish. Saat ini IHSG masih tertahan di resistance 4.708. Penembusan resistance tersebut akan membuka potensi penguatan lanjutan menuju kisaran 4.750 - 4.818. Sementara itu, sinyal negatif akan muncul jika IHSG ditutup di bawah 4.672. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.672 – 4.750.
Ditengah indikator RSI dan stochastic yang overbought, IHSG masih menunjukkan sinyal positif. Terlihat dengan masih bertahannya indeks di atas support 4.654 – 4.680. Candlestick juga masih menunjukkan sinyal bullish. Saat ini IHSG masih tertahan di resistance 4.708. Penembusan resistance tersebut akan membuka potensi penguatan lanjutan menuju kisaran 4.750 - 4.818. Sementara itu, sinyal negatif akan muncul jika IHSG ditutup di bawah 4.672. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.672 – 4.750.
R3 4,750
R2 4,728
R1 4,716
R2 4,728
R1 4,716
Pivot 4,694
S1 4,682
S2 4,660
S3 4,648
S2 4,660
S3 4,648
Stock Pick
HMSP
Candlestick menunjukkan sinyal bearish, begitu pula dengan indikator stochastic yang dead cross. Harga masih berpotensi turun untuk menguji support di kisaran 68.000. Namun, selama bertahan di atas support tersebut, trend keseluruhan masih tetap bullish, dengan resistance berada di 71.500.
Rekomendasi : Buy on weakness@68.000, stop loss 66.000, target 71.000
Support : 68.000, 66.500
Resistance : 69.900, 71.000
HMSP
Candlestick menunjukkan sinyal bearish, begitu pula dengan indikator stochastic yang dead cross. Harga masih berpotensi turun untuk menguji support di kisaran 68.000. Namun, selama bertahan di atas support tersebut, trend keseluruhan masih tetap bullish, dengan resistance berada di 71.500.
Rekomendasi : Buy on weakness@68.000, stop loss 66.000, target 71.000
Support : 68.000, 66.500
Resistance : 69.900, 71.000
BKSL
Trend bullish BKSL berlanjut ketika harga menembus resistance 178. Volume yang besar keika terjadi breakout, menunjukkan dukungan pasar atas kenaikan tersebut dan mengindikasikan bullish continuation. Indikator RSI serta stochastic juga masih menunjukkan sinyal positif. Untuk itu, potensi kenaikan BKSL masih bisa berlanjut untuk menguji target Fibonacci retracement 161.8% di 192.
Rekomendasi : Buy@180, stop loss 176, target 192.
Support : 178, 171
Resistance : 192, 200
Trend bullish BKSL berlanjut ketika harga menembus resistance 178. Volume yang besar keika terjadi breakout, menunjukkan dukungan pasar atas kenaikan tersebut dan mengindikasikan bullish continuation. Indikator RSI serta stochastic juga masih menunjukkan sinyal positif. Untuk itu, potensi kenaikan BKSL masih bisa berlanjut untuk menguji target Fibonacci retracement 161.8% di 192.
Rekomendasi : Buy@180, stop loss 176, target 192.
Support : 178, 171
Resistance : 192, 200
Rekomendasi
Stock Screner
Stock Screner
Tidak ada komentar:
Posting Komentar